Tarung Derajat, bela diri asli Indonesia yang diciptakan oleh Achmad Dradjat pada era 1960-an di Bandung, kini menjadi bagian integral dari pelatihan dasar Korps Brimob Polri. Dikenal pula dengan sebutan AA Boxer, bela diri ini menekankan kekuatan fisik, kecepatan, serta kepekaan dalam menghadapi situasi berbahaya.
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, SKM., MH., menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan bagian dari strategi peningkatan kemampuan personel dalam merespons ancaman di lapangan secara cepat dan tepat.
"Latihan bela diri Tarung Derajat ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sarana untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian. Tujuannya jelas: meningkatkan insting dan respons personel saat menghadapi ancaman yang membahayakan," ujar AKBP Andiyano, SKM., MH.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa latihan yang dilakukan secara serius dan berkesinambungan juga membuka peluang bagi personel untuk berprestasi di kancah olahraga nasional, khususnya di cabang bela diri.
"Dengan latihan yang konsisten dan profesional, Tarung Derajat bisa menjadi wadah pengembangan prestasi, selain meningkatkan kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kebugaran fisik para anggota," tambahnya.
Latihan ini menjadi bukti komitmen Batalyon B Pelopor dalam menjaga profesionalisme dan kesiapan tempur setiap personelnya, demi menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
(Guntur)