Menurut informasi yang berkembang dimasyarakat bahwa alat tersebut sudah tidak dapat beroperasi lagi karena alat tersebut sudah rusak tepatnya di samping kediaman Ketua Gapoktan atas nama Sukemi.
Yaa,, alat ini sudah tidak beroperasi lagi mungkin sudah rusak, tapi kami mau mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan ini, apakah pihak pemerintah desa tidak ada ikut serta dalam pengawasannya? terkhusus BPD setempat! apakah Ketua Gapoktan Sukemi tidak pernah melakukan koordinasi terhadap BPD dan Pemerintah Desa? Ada dugaan Alat ini dimanfaatkan oleh oknum ketua Gapoktan, ucap warga seakan akan kekecewaan ada, ungkap warga namanya tidak mau ditulis.
Dia juga menambahkan", Apakah susunan kepengurusannya tidak difungsikan oleh oknum ketua? ini perlu dipertanyakan, ungkapnya.
Sementara awak media mencoba menghubungi ketua kelompok tani bapak Sukemi melalui Warchap,walaupun ada contang dua tapi tidak dibuka,awak media berusaha mendatangi kediamannya,beliau tidak berada ditempat, anak oknum ketua yang datang"ngapain photo photo apa maksudmu mau kau piralkan biar tau semua orang, alat ini rusak karena kerja bukan disengaja, gak usahlah seperti ini malu kita selaku warga desa Mampun baru, ucap anak ketua saat dijumpai dikediaman ketua kelompok tani dengan nada marah dan seakan akan tidak terima di beritakan.
Media juga tetap konfirmasi ke pemerintah desa dan BPD untuk meminta penjelasan tentang alat yang saat ini rusak siapa yang bertanggung jawab."kalau masalah aktifitas atau cara kerja alat yang dikelola Ketua kelompok tani desa Mampun baru, selama ini tidak pernah berkordinasi dengan desa begitu juga saya selaku ketua BPD,"ucap ketua BPD Ahmad Fauzi.
Ketua juga menambahkan, Kami dari pihak BPD dan pemerintah desa tidak pernah duduk bersama dengan ketua kelompok tani tentang pembahasan tata cara kerja alat tersebut, jadi kalau Abang mempertanyakan tentang hasil pemasukan selama beroperasi setiap bulannya saya tidak dapat menjawabnya langsung saja.pertanyakan kepada orang yang bersangkutan kami juga tidak pernah ada laporan tentang hal itu ke pemerintah desa, ucap Ketua BPD seakan akan ada rasa kecewa.
(R Munthe)

.jpg)




















