Acara ini diinisiasi sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan semangat persatuan kepada generasi muda, khususnya para santri. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh antusias dari para peserta.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting daerah, antara lain, Camat Nalo Tantan, Anggi Yuwana, S.STP, Tokoh pendidikan dan masyarakat, Drs. Amidi, M.Si, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Merangin, Mulyono, S.Pd, Wakil Ketua Komisi I DPRD Merangin, M. Candra Muzaffar Algifari, S.AB, Pimpinan Pondok Pesantren Ma’rifatullah, Abuya Zainal Fajri, S.Pd.I., M.Pd.
Dalam sambutannya, Mayor Inf Usman menegaskan pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan sebagai benteng moral generasi muda di tengah tantangan era digital dan globalisasi.
“Santri harus menjadi pelopor dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, semangat nasionalisme, dan cinta tanah air. Pendidikan di pesantren tidak hanya membentuk kecerdasan spiritual, tapi juga karakter kebangsaan yang kuat,” ujar Mayor Usman.
Para tokoh yang hadir juga memberikan pandangan masing-masing mengenai pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam membina generasi muda yang berintegritas dan berdaya saing.
Acara berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber yang membahas isu-isu strategis terkait kebangsaan, radikalisme, serta peran pemuda dalam pembangunan daerah dan nasional.
Sebagai penutup, dilakukan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan daerah, serta penyerahan cenderamata kepada para tokoh yang hadir sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.
(R Munthe)