• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Tim Tari Sanggar Puspa Arum Raih Prestasi di Tangerang Expo 2025

    Sunday, October 19, 2025, 10:05 WIB Last Updated 2025-10-19T03:05:56Z

    CILEGON, – Sanggar Puspa Arum kembali menorehkan prestasi gemilang melalui tim tarinya yang berhasil meraih juara dalam ajang Tangerang Expo 2025 yang digelar pada 18 Oktober 2025 di Grand Atrium Supermall Karawaci, Tangerang.


    Tim tari yang dikenal dengan nama Tim Impian ini menampilkan tarian berjudul “Ngebatik”, karya Hendrik Arum Suji Wati, yang berhasil memukau para juri melalui penampilan atraktif dan penuh kreativitas.

    Prestasi ini menambah deretan keberhasilan Tim Impian, setelah sebelumnya juga meraih juara di beberapa ajang bergengsi, antara lain Panin Expo Serang di Cilegon Center Mall (12 Oktober 2025) serta Lomba Tari Kreasi Nusantara di Mall of Serang (22 Juni 2025).
    Tim Impian beranggotakan enam penari berbakat, yakni Rizany Huriyyatushshalihah, Zianka Ramadhan, Allea Clarissa Berliani, Queenza Anindita Farzana, Larasati Dewi Apriliawan, dan Abigail Bellerich Hardiega. Mereka merupakan penari aktif di Sanggar Puspa Arum, binaan Bunda Wati, yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) sanggar tersebut. Adapun pelatih mereka adalah Coach Anjani Cantika Panji Anggoro.


    Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kerja keras, disiplin, dan semangat luar biasa para penari muda tersebut. Menurut Coach Anjani, prestasi yang diraih tidak lepas dari ketulusan dan dedikasi mereka dalam berproses.


    “Saya sangat mengapresiasi semangat para penari Tim Impian. Mereka berlatih dengan disiplin, penuh semangat, dan totalitas di setiap penampilan. Hasil yang mereka capai adalah buah dari kerja keras dan cinta mereka terhadap seni tari. Teruslah berkarya dan raih prestasi di ajang-ajang berikutnya,” ujar Coach Anjani.


    Selain berkarier di dunia perbankan, Anjani Cantika Panji Anggoro juga aktif melatih tari di Sanggar Puspa Arum. Ia mengungkapkan bahwa awalnya mengajar tari bukan untuk mencari penghasilan, melainkan sebagai wujud kecintaannya terhadap seni dan keinginannya untuk berbagi dengan anak-anak yang memiliki hati untuk menari.


    “Awalnya saya hanya ingin menemani anak-anak yang mencintai tari. Tapi dari mereka, saya belajar banyak tentang semangat, ketulusan, dan arti keluarga,” ungkapnya.


    Ia menuturkan bahwa perjalanan bersama para penari bukanlah hal mudah. Banyak proses panjang yang harus dilalui mulai dari latihan intensif, persiapan menjelang lomba, hingga menghadapi berbagai kendala kecil yang justru mempererat kebersamaan mereka.


    “Yang membuat saya bersyukur, hubungan kami bukan sekadar pelatih dan murid, tapi sudah seperti keluarga. Saya mendapat banyak rezeki, bukan hanya materi, tapi juga cinta dan dukungan dari mereka,” tuturnya.


    Bagi Anjani, kemenangan sejati bukan diukur dari piala atau penghargaan, tetapi dari bagaimana anak-anak didiknya tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, rendah hati, dan mampu menari dengan hati.


    “Menang atau kalah bukan ukuran untuk saya. Melihat mereka tumbuh, berani tampil, dan menari dengan hati sudah menjadi kebanggaan terbesar,” pungkasnya.


    Prestasi demi prestasi yang diraih Tim Impian menjadi bukti bahwa Sanggar Puspa Arum terus berkomitmen mencetak generasi muda yang kreatif, berkarakter, dan berprestasi di bidang seni tari.

    (Vie) 


    Komentar

    Tampilkan