Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan di wilayah Tegal Bunder. Total sudah lebih dari 300 kacamata diberikan kepada siswa sekolah dasar di Kota Cilegon. Prosesnya diawali screening, pemeriksaan visus atau ketajaman penglihatan, kemudian siswa yang terdeteksi memiliki kelainan refraksi langsung diberikan kacamata sesuai kebutuhan.
Wakil Ketua II Baznas Cilegon, Habibie Abfat, menjelaskan bahwa program kacamata gratis ini terlaksana atas kolaborasi berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan organisasi Iropin yang sebelumnya datang ke Baznas untuk mengajukan kegiatan bakti sosial. Program tersebut memiliki payung hukum melalui program Cilegon Sehat.
“Ketika usulan ini masuk, kami langsung sampaikan kepada Wali Kota Cilegon, dan alhamdulillah mendapat dukungan penuh. Dari total sekitar 400 siswa yang diperiksa, Baznas mengcover 200 kacamata untuk siswa mustahik, sementara sisanya dibantu oleh PT KSI,” jelasnya.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan Kota Cilegon yang sudah memberikan fasilitas dan dukungan sehingga program ini bisa terus berjalan. Ini bagian dari bakti kami kepada masyarakat,” sambungnya.
Habibie menambahkan bahwa program serupa sudah direncanakan kembali pada tahun 2026. Dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT), Baznas telah menganggarkan bantuan kacamata untuk sekitar 500 anak. Ia berharap nantinya dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah maupun program CSR perusahaan, mengingat masih banyak anak-anak di Kota Cilegon yang membutuhkan bantuan kesehatan mata.
Ia juga mengingatkan para orang tua agar lebih bijak dalam memberikan akses penggunaan gawai kepada anak. Menurutnya, penggunaan HP yang berlebihan memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan penglihatan.
"Doakan para ASN yang berzakat dan berinfak melalui Baznas selalu diberikan keberkahan dan kesehatan untuk keluarganya. Semoga bantuan yang kami salurkan menjadi manfaat bagi anak-anak di Kota Cilegon,” tutupnya.
(Vie)























