Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap kondisi lingkungan yang kerap dilanda banjir setiap musim hujan. Humas LKS BMPP Mandiri, Mahsus, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa BMPP Mandiri hadir bukan sekadar lembaga sosial yang sering disalahpahami, melainkan sebagai mitra masyarakat dalam menangani persoalan lingkungan.
“Ini bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat. BMPP Mandiri hadir bukan hanya sebagai lembaga kesejahteraan sosial yang dipandang negatif, tapi kami ingin menunjukkan kepedulian langsung kepada warga. Masyarakat meminta bantuan alat berat untuk mengatasi banjir karena saluran air di sini kecil dan dangkal, sehingga saat hujan deras air meluap,” ujar Mahsus.
Dalam kegiatan tersebut, BMPP Mandiri bersama warga melakukan penggalian saluran air sepanjang kurang lebih 500 meter dari area pemukiman hingga jembatan menuju arah Metro Villa. Langkah ini diambil agar aliran air hujan dapat mengalir lancar dan tidak lagi menggenangi rumah-rumah warga.
Ketua RT 03/04, Pak Hamzani, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya disebabkan oleh perubahan struktur lahan setelah adanya pembangunan jalur tol baru. Menurutnya, posisi jalan tol yang lebih tinggi menyebabkan air hujan mengalir deras ke arah pemukiman warga.
“Dulu sebelum ada pembangunan tol, wilayah ini tidak banjir. Sekarang dengan posisi tol yang lebih tinggi, air dari arah sana mengalir ke pemukiman kami. Hujan satu jam saja sudah masuk ke rumah,” ungkap Hamzani.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berulang kali melaporkan kondisi tersebut kepada pihak terkait, termasuk pemerintah kelurahan dan pengelola tol, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang konkret.
Salah satu warga, Pak Mustafa, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran BMPP Mandiri yang sigap turun membantu tanpa menunggu instruksi dari pihak pemerintah.
“Kami sudah lama menunggu perhatian. Alhamdulillah, sekarang BMPP Mandiri datang membantu langsung. Harapannya, pemerintah juga bisa lebih cepat tanggap terhadap masalah masyarakat,” ujar Mustafa.
Sebagai tindak lanjut, pihak RT berencana mengajukan penanganan banjir ini dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tahun 2026 agar dapat diusulkan sebagai program resmi pemerintah daerah.
Melalui kegiatan ini, LKS BMPP Mandiri berharap bisa terus bersinergi dengan warga dan pemerintah dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Cilegon dan sekitarnya.






















