Kegiatan peninjauan hasil pembangunan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 4 November 2025, di Dusun 4 Desa Air Satan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Muara Beliti, Kepala Desa Air Satan beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Danposramil, Koordinator Kecamatan/PLD, Ketua dan Anggota BPD, serta tokoh masyarakat setempat.
Adapun pelaksanaan pembangunan meliputi pembangunan saluran SPAL di Dusun 4 dengan volume 97 × 0,5 × 0,35 meter, menggunakan dana sebesar Rp 65.110.000, serta pembangunan jalan rabat beton di lokasi yang sama dengan volume 157 × 3 × 0,15 meter, senilai Rp160.110.000.
Sumber dana berasal dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025. Seluruh pekerjaan konstruksi telah selesai 100% sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis yang disepakati. Panjang dan lebar rabat beton sesuai rencana, saluran SPAL berfungsi dengan baik, dan hasil pekerjaan telah diperiksa serta memenuhi standar kualitas. Rabat beton kuat dan rata, sementara aliran SPAL berjalan lancar.
Dengan demikian, proyek ini dinyatakan siap dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Desa Air Satan, Muhammad Nasir, menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 ini telah selesai sepenuhnya, baik secara fisik maupun administrasi keuangan.
“Ini adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa kepada masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhammad Nasir menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut bukan hanya proyek fisik, tetapi juga wujud nyata komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya jalan rabat beton, kami harapkan akses ekonomi masyarakat khususnya para petani yang menggantungkan hidup dari hasil bumi bisa lebih lancar. Azas manfaatnya harus benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat hasil pembangunan ini. SPAL yang dibangun juga diharapkan dapat menyalurkan limbah rumah tangga seperti air bekas mandi, cuci, dan dapur secara teratur, sehingga lingkungan lebih bersih, tidak becek, bebas dari bau tak sedap, serta terhindar dari genangan air yang bisa menyebabkan banjir lokal,” tambahnya.
( Guntur )






















