Banyak diantaranya kesulitan membaca tulisan di papan tulis saat belajar, bahkan harus mendekat ke guru agar bisa melihat lebih jelas.
Dari hasil screening Iropin tersebut bersama Dinas Kesehatan Kota Cilegon serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon mendampingi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cilegon menyalurkan kacamata gratis kepada Ara siswa pada Sabtu, 22 November 2025.
"Telah dihadiri acara pemberian kacamata gratis kepada para siswa dari 3 sekolah yang berasal dari 2 kelurahan, yaitu SDN Blacu Kelurahan Tegal Bunder dan SDN Pabean & SDN Pecinan, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta. Sedangkan untuk para siswa dari SDN Pasar Bunder telah lebih dahulu dibagikan kacamatanya kurang lebih sebanyak 50 siswa pada kegiatan sebelumnya," kata Kasie SD Dindikbud Kota Cilegon, drg Rully Kusumawardhany, MM.
Lebih lanjut ia menjelaskan kalau kegiatan pada hari ini berlangsung di SDN Pabean, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta. Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
"Diihadiri oleh Asda 1, Wakil Ketua II BAZNAS Cilegon, perwakilan Dindik (Kasie SD) ,perwakilan Dinkes ( Subkor SIKK ) dan jajaran, Ketua IROPIN Banten, Pengurus IROPIN kota Cilegon, Lurah Pabean, Kepala Sekolah SDN Pabean beserta para guru dan para siswa penerima kaca mata yang berjumlah kurang lebih 150 siswa," jelasnya.
drg Rully menambahkan kalau sebelum kegiatan pada hari ini, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan mata oleh anggota IROPIN Cilegon, kepada para siswa dari 4 sekolah dari Kelas 1 SD Kelas 6 SD sebanyak 640 siswa.
"Dari yang diperiksa, sebanyak 247 siswa mengalami masalah kesehatan mata dengan 4 siswa dirujuk ke dokter spesialis mata, sehingga sekitar 40% siswa dinyatakan bermasalah dengan kesehatan matanya. Dari yang bermasalah dengan kesehatan matanya, diberikan kacamata yang didanai oleh BAZNAS Kota Cilegon bagi para siswa yang termasuk keluarga tidak mampu," paparnya.
"Dari kegiatan ini tentunya para orang tua dan pihak sekolah harus lebih perhatian kepada kesehatan mata para siswa khususnya pada penggunaan alat- alat yang memiliki sinar radiasi (gadget ,elektronik ) serta meningkatkan makanan bergizi khususnya yang diperlukan untuk kesehatan mata. Hal ini tidak jauh beda dengan hasil pemeriksaan kesehatan mata di DKI Jakarta yang dilakukan oleh persatuan dokter mata dan IROPIN bahwa 40% anak sekolah di DKI sudah mengalami masalah kesehatan mata. Sedangkan menurut laporan WHO ,dunia telah mengalami pandemi kesehatan mata," sambungnya.
Kegiatan ini disambut antusias para siswa dan guru. Senyum merekah di wajah anak-anak ketika untuk pertama kalinya mereka bisa melihat dengan jelas. Guru pun merasa terbantu karena anak-anak kini dapat mengikuti pelajaran dengan lebih nyaman.























