-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Masih Marak Anak SD Bawa Motor, Polisi Jemput Bola ke SDN 2 Gejlig Ajarkan Keselamatan Berlalu Lintas

    Thursday, November 27, 2025, 17:47 WIB Last Updated 2025-11-27T10:47:36Z


    PEKALONGAN  - Sat Binmas Polres Pekalongan melanjutkan program edukasi dini tentang keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Binluh (Pembinaan dan Penyuluhan) digelar untuk siswa-siswi SDN 2 Gejlig, Kecamatan Kajen, Kamis (27/11/2025).


    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh KBO Sat Binmas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, S.H., bersama anggotanya, sebagai upaya menanamkan kesadaran tertib di jalan raya sejak usia dini.


    Dalam penyuluhan tersebut, Iptu Suwarti menyampaikan beberapa materi penting yang langsung menyentuh isu-isu keselamatan anak-anak di Pekalongan.


    Materi yang disampaikan meliputi:


    Pentingnya Tertib Lalin: Pengenalan keselamatan dan pentingnya pengguna jalan, termasuk pejalan kaki, agar tertib dalam berlalu lintas.


    Bahaya Pelanggaran: Penekanan pada macam-macam pelanggaran yang sering melibatkan anak di bawah umur, seperti tidak menggunakan helm dan fenomena anak SD sudah mengendarai sepeda motor di jalan raya.


    Wajib Helm SNI: Pentingnya pengendara (pengemudi dan yang dibonceng) menggunakan helm SNI untuk melindungi kepala dan mengurangi risiko fatalitas kecelakaan.


    Imbau Guru Libatkan Orang Tua


    Selain edukasi untuk siswa, Iptu Suwarti juga menyampaikan himbauan khusus terkait keselamatan anak saat berjalan kaki, seperti berjalan di pinggir jalan dan menengok kanan-kiri saat menyeberang. Tak lupa, ia mengingatkan agar anak-anak tidak mudah percaya ajakan orang asing dan berteriak minta tolong bila ada hal mencurigakan.


    "Kami berpesan kepada para guru agar menyampaikan kepada wali murid, bila mengantar anak ke sekolah menggunakan sepeda motor, wajib menggunakan helm, baik yang membonceng maupun yang dibonceng," tegas KBO Sat Binmas.


    Ia juga kembali menggalakkan program "Rise and Speak", mendorong siswa untuk berani melaporkan segala bentuk bullying atau gangguan Kamtibmas kepada pihak berwenang, termasuk melalui call center 110. 


    (Riki)

    Komentar

    Tampilkan