MEDAN - Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sumut Bersatu Peduli Bencana Sumatera, melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sumut di Medan, Jum'at (12/12/2025).
Dalam aksi yang di motori oleh Lamsiang Sitompul, SH, MH sebagai Koordinator Aksi, Johan Merdeka sebagai Korlap dan Bang Bhoy sebagai juru bicara, bersama dengan ratusan massa peserta aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian dan Satuan Pol PP, tetap bersemangat walaupun hujan deras mengguyur kegiatan aksi tersebut.
"Kami minta pihak DPRD Sumut agar mendukung penetapan banjir di Sumatera menjadi bencana nasional", ujar orator.
Pantauan kru media dilokasi, berikut poin penting tuntutan massa aksi :
1. Jadikan status bencana banjir di Sumatera menjadi status Bencana Nasional.
2. Turunkan seluruh personel dalam penanganan bantuan banjir.
3. Tangkap korporasi dan pengusaha yang telah melakukan penebangan hutan, termasuk APH yang menjadi back up.
4. Pecat kelompok oligarki di pemerintahan yang menyebabkan banjir, dan
5. Buka data pemilik HPH dan HGU yang menyebabkan banjir.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti lambannya penanganan bantuan bagi korban yang terdampak bencana, terlebih adanya pernyataan yang Asal Bunyi (Asbun) yang disampaikan oleh para pejabat terkait tentang situasi dan kondisi pasca bencana yang melanda di beberapa wilayah di Sumatera, dan ini sangat menyakitkan hati warga yang terdampak
Dalam aksi itu, dua orang anggota DPRD Sumut yaitu Fajri Akbar dari Partai Demokrat dan Berkat Kurniawan Laoly dari Partai Nasdem hadir menemui massa aksi.
Kedua politisi tersebut menyatakan sikap siap meneruskan seluruh tuntutan termasuk rekomendasi agar pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional di Sumatera.
Setelah mendengarkan pernyataan dari kedua politisi DPRD Sumut tersebut, para peserta aksi dengan tertib meninggalkan lokasi gedung DPRD Sumut.
(Afrialdi Nasution)























