Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantai Labu beberapa hari terakhir menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu dan sebagian rumah tergenang air laut. Kondisi ini memicu kebutuhan mendesak akan bantuan pangan bagi keluarga yang berada di zona paling terdampak.
Penyaluran bantuan dilakukan di Aula Kantor Desa Rugemuk, dengan melibatkan perangkat desa, BPBD, serta unsur pemerintah daerah. Warga datang bergiliran untuk menghindari keramaian dan memastikan proses distribusi berjalan tertib.
Kepala Desa Rugemuk menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat dan provinsi yang sigap dalam merespons kebutuhan masyarakat pesisir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan BPBD Provinsi atas bantuan ini. Bantuan beras sangat membantu warga yang saat ini kesulitan beraktivitas akibat banjir rob,” ujarnya.
Bantuan beras dibagikan dengan sistem per kepala keluarga (KK), di mana setiap KK menerima 2 kilogram beras per orang, menyesuaikan jumlah anggota keluarga masing-masing. Kebijakan ini dilakukan agar distribusi lebih merata dan tepat sasaran.
Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada mengingat potensi banjir rob diperkirakan masih dapat terjadi seiring meningkatnya pasang air laut.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan pangan warga setempat dapat terpenuhi sementara waktu hingga kondisi kembali normal.
(HTN)
























