-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    ‎Baru Dibangun Sudah Retak, Jalan Rigid Beton Ruas jalan Bumi Jawa -Tanjung Kesuma, Purbolinggo Diduga Dikerjakan Asal-asalan

    Sunday, December 28, 2025, 20:34 WIB Last Updated 2025-12-28T13:34:29Z


    LAMPUNG TIMUR – Pembangunan jalan rigid beton  ruas jalan Bumijawa -Tanjung Kesuma , terletak di Desa Taman Cari, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, menuai keluhan serius dari warga. Proyek yang diduga bersumber dari anggaran pemerintah tersebut disinyalir bermasalah dan berpotensi terjadi penyimpangan, menyusul banyaknya kejanggalan yang ditemukan di lapangan, baik secara administrasi maupun teknis.

    ‎Berdasarkan keterangan warga setempat, sejak awal pelaksanaan pekerjaan tidak ditemukan papan plang informasi proyek. Padahal, papan informasi merupakan kewajiban dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran negara sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

    ‎“Dari awal sampai sekarang tidak ada papan proyek,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya Sabtu (27/12/2025).

    ‎Keluhan warga juga menyasar pada proses awal pekerjaan. Salah satu warga mengungkapkan bahwa pada saat pengerjaan awal, jalan tersebut tidak dilakukan galian pondasi, melainkan langsung dilakukan pengecoran.

    ‎“Saat pengerjaan awal itu tidak digali, langsung dicor. Kemarin ada warga yang sempat memfoto, tapi disuruh hapus,” ungkap salah satu warga kepada tim media.

    ‎Selain itu, warga juga menduga adanya manipulasi pada pemasangan tulang besi. Besi tulangan yang digunakan terlihat jarang dan diduga hanya dipasang sekadarnya agar tampak memenuhi spesifikasi. Bahkan, untuk menimbulkan kesan adanya pembatas atau sambungan beton, jalan tersebut diduga digergaji sendiri setelah pengecoran, bukan menggunakan metode sambungan beton yang sesuai standar konstruksi.

    ‎Penggunaan plastik alas pengecoran (plastik cor) juga dinilai tidak maksimal. Plastik hanya terlihat di bagian pinggiran jalan, bukan dipasang secara menyeluruh di bawah badan jalan.

    ‎Hasil pengamatan tim media di lokasi turut menguatkan keluhan warga. Selain tidak ditemukannya papan informasi proyek, tim media juga menemukan sejumlah retakan pada permukaan jalan rigid beton, meskipun proyek tersebut terbilang baru selesai dikerjakan. Retakan-retakan tersebut diduga ditambal menggunakan aspal, yang semakin menimbulkan tanda tanya terkait mutu pekerjaan.

    ‎Tak hanya itu, pada bagian pinggiran jalan, yang seharusnya diisi dengan material split atau agregat batu untuk memperkuat struktur sisi jalan, justru ditemukan urugan tanah merah. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempercepat kerusakan jalan, terutama saat musim hujan.

    ‎“Harusnya pakai batu split, ini malah tanah merah,” keluh warga lainnya Sabtu (27/12/2025).

    ‎Untuk memastikan kualitas fisik jalan, awak media melakukan uji sederhana di lapangan dengan cara memukul permukaan beton secara pelan menggunakan benda keras. Dari uji tersebut, beton jalan terlihat mudah mengalami retakan dan pengelupasan, yang menimbulkan dugaan kuat bahwa mutu beton tidak sesuai standar teknis yang seharusnya.

    ‎Saat tim media menanyakan siapa pihak yang mengerjakan proyek tersebut, salah seorang warga lainnya menyebutkan bahwa pekerjaan dilakukan oleh pemborong dan tenaga kerja dari lingkungan setempat.

    ‎“Pemborongnya orang sini, namanya Muksin. Yang kerja juga orang sini,” ujar warga tersebut.

    ‎Keterangan tersebut menambah sorotan publik terhadap proyek tersebut, khususnya terkait mekanisme penunjukan pelaksana, pengawasan pekerjaan, serta kesesuaian pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan aturan pengadaan yang berlaku.

    ‎Atas berbagai kejanggalan tersebut, warga berharap agar dinas teknis terkait dan aparat penegak hukum dapat turun langsung melakukan pemeriksaan fisik dan audit anggaran terhadap proyek pembangunan jalan rigid beton tersebut.

    ‎“Kami hanya ingin pembangunan yang benar dan berkualitas, kita sudah menunggu lama pembangunan jalan ini,” tegas warga Sabtu (27/12/2025).

    ‎Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Tim media masih terus berupaya melakukan konfirmasi guna memperoleh klarifikasi dan penjelasan dari pihak-pihak berwenang.

    (IMAN)

    Komentar

    Tampilkan