PEKALONGAN - Seorang petani di Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hanyut di sungai Sengkarang. Korban bernama Donapi (50), warga Dukuh Silengak, ditemukan oleh pihak keluarga setelah sempat dicari selama beberapa jam.
Laporan mengenai orang hanyut ini diterima Polsek Lebakbarang pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 15.30 wib, dari Kepala Desa Kapundutan, Sugeng.
Kronologi: Hilang Setelah Pamit ke Hajatan
Menurut kronologi, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 wib, korban terlihat oleh saksi pamit hendak pergi ke Dukuh Parakan untuk menghadiri hajatan di rumah saudaranya.
Namun, hingga pukul 13.00 wib, korban tak kunjung tiba. Pihak keluarga dan kerabat di Dukuh Parakan pun mulai khawatir. Pencarian dilakukan menyusuri jalan dari Dukuh Parakan menuju Dukuh Silengak.
Saat melakukan pencarian, salah seorang kerabat sempat melihat korban muncul di permukaan sungai Sengkarang. Pencarian difokuskan di sungai, hingga akhirnya korban ditemukan sekitar pukul 17.00 wib oleh dua anggota keluarga, Yanto Supriyono dan Rizal Hidayat.
Kasubsi Penmas Sihumas: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Setelah penemuan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka. Polsek Lebakbarang bersama tim medis segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan luar pada jenazah.
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, S.H., mengkonfirmasi peristiwa tragis tersebut.
"Berdasarkan pemeriksaan, korban ditemukan meninggal dunia di sungai Sengkarang. Pada tubuh korban ditemukan luka di kepala yang dimungkinkan akibat terbentur bebatuan selama hanyut," jelasnya.
Ipda Warsito menegaskan, hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada korban, sehingga disimpulkan korban meninggal murni akibat musibah hanyut. Pihak keluarga korban pun telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.
(Riki)

























