-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Kisah Heroik Mas Baron, Berenang Tembus Banjir Demi Normalkan Komunikasi PEP Rantau Field

    Friday, December 26, 2025, 20:51 WIB Last Updated 2025-12-26T13:51:51Z


    ACEH TAMIANG- Di balik hilir mudik helikopter yang membawa sembako dan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kompleks Pertamina EP Rantau Field, terselip kisah heroik Edi Syahroni alias Mas Baron. Ia berenang menembus banjir setinggi tiga meter demi normalkan komunikasi yang terputus.

    ‎Mas Baron yang sehari-hari bekerja pada bidang IT Pertamina EP Pangkalan Susu Field mendapat informasi yang berseliweran di media sosial mengenai horornya kondisi di Aceh Tamiang.

    ‎Bersama sejumlah orang lainnya, Baron bergegas menyambangi Aceh Tamiang setelah mendapat perintah dari Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin Susanto. Dan, Pimpinan IT Officer Pangkalan Susu, Joko Nazaruddin. Tim pun pergi dengan membawa starlink, laptop dan sembako ke Aceh Tamiang. Mereka naik kapal LCT dari Dermaga Pertamina EP Pangkalan Susu Kabupaten Langkat dan sandar di Dermaga Serang Jaya, Aceh Tamiang.

    ‎"Hari kedua bencana banjir bandang tepatnya Jumat (28/11/25) kami dapat perintah untuk membawa starlink ke PEP Rantau Field. Jadi, kami ke sana naik kapal turun di Dermaga Serang Jaya," ujarnya saat berbincang, Senin (26/12/25).

    ‎Setiba di Dermaga Serang Jaya, tim dari PEP Pangkalan Susu kemudian menuju ke Gudang Handak. Dalam perjalanannya, ia menyaksikan kondisi yang mengenaskan. Ada beberapa rumah tertimpa rumah. Ada juga rumah runtuh. Warga harus rela meninggalkan desa yang sudah hancur tersapu air.

    ‎Di tengah perjalanan, ia bersama rekan-rekannya bertemu tiga orang security dari PEP Rantau Field. Mereka kemudian dibantu melewati daerah Lumpuran lewat jalur alternatif.

    ‎"Dari Gudang Handak kami berenang membawa starlink dan laptop menuju PEP Rantau Field. Ketinggian air masih lumayan sekira tiga meter. Bagaimana caranya starlink harus menyala agar komunikasi tidak terputus di PEP Rantau Field," katanya.

    ‎Setelah berenang ratusan meter, ia bersama tim tiba di kawasan Pertamina EP Rantau Field. Lalu, mereka menuju Gedung Crisis Center memasang starlink.

    ‎"Selama berenang itu, kami ada tiga kali istirahat. Setelah istirahat berenang lagi. Kami tiba di Kompleks PEP Rantau Field pada Sabtu (29/11/25). Saya langsung pasang starlink agar akses komunikasi normal," ujarnya.

    ‎Sementara itu, General Manager (GM) Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, Hari Widodo memberikan apresiasi terhadap Edi Syahroni alias Mas Baron bersama empat tim dari PEP Pangkalan Susu Field lainnya. Lewat perjuangan Mas Baron dan rekan-rekan akses komunikasi di PEP Rantau Field berangsur normal.

    ‎"Saya terakhir komunikasi dengan teman-teman Rantau Field pada Kamis (27/11/25). Saat ini, saya dengar kabar masjid sudah kena banjir. Saya sampaikan kawan-kawan harus bisa dapat akses komunikasi. Makanya, begitu tahu keadaan teman-teman saya tenang," katanya.

    ‎Menurutnya, perjuangan Mas Baron dan tim sangat penting dalam membuka akses komunikasi yang sempat terputus. Adanya komunikasi membuat tim bisa bekerja cepat melakukan distribusi sembako hingga melakukan evakuasi.

    ‎"Saya sangat mengapresiasi Mas Baron dan tim dari PEP Pangkalan Susu Field yang berjuang membawa starlink. Apalagi, mereka berenang supaya komunikasi di PEP Rantau tidak terputus. Lewat komunikasi yang normal, kerja-kerja distribusi sembako dan evakuasi jadi lebih cepat," ungkapnya.

    ‎(Adam)

    Komentar

    Tampilkan