LAHAT - Pernyataan yang di lontarkan oleh Gubernur Sumatera selatan beberapa saat lalu bahwa mobil - mobil khusus batubara yang melintasi jalan umum/aspal hitam tidak boleh lagi melintas pertanggal 01 Januari 2026 sesuai *Instruksi Gubernur nomor : 500.11/004.INSTRUKSI/DISHUB/2025.*
Persoalan ini kemudian menjadi perbincangan seluruh elemen masyarakat maupun gabungan organisasi kemasyarakatan (Ormas). Apakah Gubernur Sumsel akan bertindak tegas atau hanya gertak sambal.
Hal tersebut memantik argumen serta apresiasi penuh untuk gubernur sumsel dengan mengeluarkan intruksi, bahwa mobil angkutan batubara tidak boleh melintasi jalan umum lagi.
MPC Pemuda Pancasila Lahat akan mendukung penuh instruksi gubernur dan siap mengawal sampai dengan tuntas serta berharap tidak ada toleransi dan dispensasi dengan alasan apapun.
"Kami berharap ucapan gubernur sumsel bukan hanya hisapan jempol semata dan kami sangat yakin bahwa bapak Herman deru akan berkomitmen dalam menjaga ucapannya serta melakukan tindakan tegas bagi pihak transportir yang tidak menaati aturan tersebut,"ucapnya.
Kami sebagai masyarakat akan ikut mengawal, bila perlu kami lakukan sweeping ke jalan dan sudah kami agendakan pada bulan ini untuk turun ke jalan mengkampanyekan ke seluruh perusahan transportir se-Kabupaten Lahat. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dan bertindak secara proaktif mengawasi semua ini.pungkasnya.
(HD)
.jpg "Pentabhisan Dan Peresmian Gedung Gereja Baru Jemaat Agape Yase, Yaksoro Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya")
