Seminar ini dihadiri oleh Ketua PC Pergunu Kota Cilegon, Ketua PCNU Kota Cilegon, Ketua PW Pergunu Provinsi Banten, para narasumber, perwakilan Kapolres Cilegon, Ketua Forkomaster Kota Cilegon, serta Ketua PC Pergunu dari delapan kecamatan se-Kota Cilegon serta para undangan lainnya.
Ketua PW Pergunu Provinsi Banten, Abidin Nasyar, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan PC Pergunu Kota Cilegon yang dinilai solid dan kompak dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya, seminar ini sangat penting untuk menambah wawasan para guru, khususnya dalam menyikapi berbagai polemik yang tengah terjadi di dunia pendidikan.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para guru dalam menjalankan perannya sebagai pendidik bagi siswa-siswi di Kota Cilegon.
Sementara itu, Ketua PC Pergunu Kota Cilegon, Suroji, S.PD.I, M.PD enjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja organisasi yang berkaitan langsung dengan profesi guru.
“Hari ini kami menyelenggarakan seminar pendidikan dan wawasan kebangsaan sebagai salah satu program kerja PC Pergunu Kota Cilegon. Saat ini anggota kami berjumlah sekitar 437 orang yang tersebar di delapan kecamatan se-Kota Cilegon. Dari masing-masing kecamatan kami undang perwakilan, sehingga jumlah peserta yang hadir sekitar 100 orang,” ujarnya.
Suroji juga menyampaikan bahwa pihaknya menghadirkan narasumber di bidang pendidikan, yakni Prof. Dr. Muhajir, seorang pakar pendidikan dan dosen UIN yang juga menjabat sebagai salah satu Ketua PC di Kota Serang. Dalam seminar tersebut, Prof. Muhajir membahas berbagai persoalan pendidikan, khususnya terkait pencegahan perundungan di lingkungan sekolah.
Untuk sesi wawasan kebangsaan, PC Pergunu Kota Cilegon menghadirkan narasumber dari unsur kepolisian, yang diwakili oleh Kapolsek Purwakarta, yang sebelumnya pernah bertugas di Densus 88.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap polemik yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan tema anti perundungan, dapat dipahami dan disikapi dengan bijak oleh para guru. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi rekan-rekan seprofesi sebagai tenaga pendidik dalam mencetak generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
(Vie)
.jpg "Pentabhisan Dan Peresmian Gedung Gereja Baru Jemaat Agape Yase, Yaksoro Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya")
