Kegiatan pengecekan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan kondisi persawahan masyarakat yang yang terdampak bencana untuk ditindaklanjuti kepada pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi dan kementrian
Tujuan dari pendataan ini adalah untuk mendapatkan data yang lebih akurat serta akuntabel mengenai luas lahan yang terdampak, dengan tingkat kerusakan yang terjadi, serta potensi dampaknya terhadap hasil panen mendatang. data ini akan menjadi dasar penting dalam penentuan bantuan dan langkah-langkah penanggulangan yang lebih lanjut.
",Dalam kegiatan ini Kaswarman, S.Pt, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman, yang didampingi oleh Lidya Hendrita, A.Md penyuluh Pertanian Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman, Desnia Ramadhani selaku Pengendali Organisme Pengangu Tumbuhan (POPT) wilayah Kecamatan Batang Gasan dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Iptu, Fajar Febriansyah Babinsa Nagari Balai Baiak Malai III Koto, Rahmat Jamil Ketua Bamus Nagari Balai Baiak Malai III Koto, Aidil Putra Walikorong Bukik Kabun Nagari Balai Baiak Malai III Koto,
Dalam kesempatan ini Kaswarman menyampaikan, “Meskipun hujan terus mengguyur, semangat kami tidak surut untuk mendata. Ini semua demi membantu para petani agar lahan mereka bisa segera pulih seperti sedia kala.”
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat dan menjadi ladang amal bagi kita semua,” pungkasnya.
Berikut keterangan Lidya Hendrita, A.Md, Penyuluh Pertanian, menjelaskan lebih rinci, “Luas lahan sawah yang terdampak banjir mencapai ± 28,5 ha, yang meliputi 6 kelompok tani, yaitu Subur Tani di Korong Kampung Jawi-Jawi, Ambun Pagi Sejati di Korong Padang Gantiang, Bukit Aru Indah di Jorong Bukit Aru, dan KWT Mekar Sejati di Korong Bukik Kabun.”
Lahan tertimbun pasir dengan ketebalan 30-80 cm seluas 11,5 ha. Lahan seluas 17 ha hilang terbawa arus sungai.
Sebagai tindakan sementara, Lidya menambahkan bahwa bantuan beras sebanyak 12 karung telah diberikan kepada para petani/pemilik lahan persawahan yang terdampak, bantuan beras ini berasal dari perantau melalui Babinsa (TNI).
(Jamal)























