Kegiatan ini dengan mengusung Tema Pembangunan Berkelanjutan
Sambutan Bupati Agara Drs. H. M. Salim Fakhry, SE, MM., yaitu Pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah konsep, tetapi menjadi kebutuhan mendesak bagi kita semua. Di tengah tantangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta ketimpangan sosial dan ekonomi, kita dituntut untuk mampu merumuskan kebijakan dan tindakan nyata yang tidak hanya memenuhi kebutuhan generasi saat ini, tetapi juga menjamin keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.
Diskusi hari ini sangat penting karena menjadi wadah bertukar pikiran, menggali gagasan, serta menyusun langkah -langkah strategis yang aplikatif, agar pembangunan yang kita lakukan di daerah ini benar-benar selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yaitu ekonomi yang inklusif, sosial yang adil, dan lingkungan yang lestari.
Saya sangat mengapresiasi partisipasi dari berbagai elemen masyarakat yang hadir. Ini menandakan bahwa kesadaran kolektif tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan semakin kuat. Kami, dari pihak pemerintah daerah, berkomitmen untuk terus membuka ruang partisipasi publik, memperkuat sinergi lintas sektor, dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada masa depan.
Oleh karena itu pemerintah daerah harus bisa merespon dan beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi karena itu kolaborasi dan Networking menjadi kunci keberhasilan pembangunan sebuah pemerintah daerah birokrasi harus menggandeng akademisi komunitas, pengusaha dan media jika ingin sukses pembangunan masyarakatnya.
Sambutan Plt. Sekretaris Daerah Aceh Provinsi Aceh M. Nasir, yaitu, Pembangunan berkelanjutan adalah komitmen bersama, tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam visi pembangunan Aceh. Sebagaimana kita ketahui, Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam, budaya, serta potensi manusia yang luar biasa. Namun, potensi ini harus kita kelola secara bijak, bertanggung jawab, dan berorientasi jangka panjang agar tidak habis dikuras untuk kepentingan sesaat.
Dalam konteks Aceh, pembangunan berkelanjutan harus berakar pada nilai-nilai lokal, syariat Islam, dan kearifan adat yang telah lama menjunjung prinsip keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk merumuskan strategi pembangunan yang berpihak pada lingkungan, memberdayakan masyarakat, serta memastikan keadilan antargenerasi.
(Sutra Efendi)
.jpg)
