KUTACANE - Tepat 26 Juni 2025 Aceh Tenggara Benar Benar Merayakan Hari Jadinya Yg ke 51 Tahun, dimana 51 Tahun Yang Lalu Aceh tenggara Dibentuk Berdasarkan Semangat dan Cita Cita Mulia Dari Tokoh pendiri kita, Berselogan Sepakat Segenep, Artinya Tanoh Alas ini Selalu Berunding, Bermuasyawarah, Berkumpul, Mufakat Demi Terwujudnya Kehidupan yang Harmonis, Azas Ini Sangat Tepat dalam Kondisi dan situasi Sosial Di Tanoh alas metuah Yang Kita Cintai, Jum'at (27/06/2025.
Hari ini Tepat di 26 Juni 2025 Ucapan Selamat Hari Jadi Bertebaran di Mana mana, Baik Dari Tokoh Pemerintahan, Tokoh Masyarakat, serta Orang2 Hebat Yang Memiliki Kepentingan Khusus Atas Negeri Tanoh Alas ini.
Melihat Dari Semaraknya Rangkaian Perayaan Ulang Tahun Aceh Tenggara Kali ini Sekan Akan Aceh Tenggara Baik Baik Saja, Seakan Akan Penduduknya Sangat Baik Baik saja, Ternyata Tidak, Perayaan Ulang Tahun Aceh Tenggara ini Hanya Berlaku Bagi Segelintir Orang, Misalnya Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Kepala dinas, Camat, Kepala desa, dan Sebahagian Orang Yang Memiliki Kepentingan Untuk Diri Mereka saja.
Lihat Fakta dilapangan, Uforia Megah ini Sangat Jauh dan Tidak Sedikitpun Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin Di Aceh Tenggara, Pantaskah Kita Menghabiskan Anggaran Ratusan Juta Bahkan Milyaran Rupiah, Sedangkan Masyarakatnya Tidur Tanpa Lampu, Berlantaikan Tanah, Berdindingkan Baliho Dan Triplek??.
Sangat Disayangkan Atas Uforia Ini,seandainya Dihari Jadi Aceh Tenggara ini, Di isi dengan Rangkaian acara Peresmian Rumah Layak Huni, Pemberian Bantuan Langsung Tunai Atas Masyarakat Miskin, Meresmikan Jalan Jalan Yang Berlubang, Meresmikan Jembatan Yang Putus, Memberikan Beasiswa Untuk Pelajar Kurang Mampu dan Berpreatasi, Memberikan Bantuan Medis Dan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Yang Penyakitnya Tidak Bisa Di Klaim BPJS, Menyatuni anak Yatim Dan Masih Banyak Kegiatan Sosial Lainya, Seandainya Rangkaian Acara Ini Terjadi, Kami Masyarakat Aceh Tenggara Benar Benar Merasakan Dan Merayakan Hari Jadi Aceh Tenggara Seutuhnya,,,,.
Yang dikeluhkan dari akun Giran Plin di media sosial Facebook tersebut adalah "berlantaikan tanah, berdindingkan papan triplek berlampukan teplok, membuat rumah batas TNGL itulah rumah keluarga kecil ku, apakah aku bisa meminta kepada bapak Bupati Aceh Tenggara mengayomi keluhan kami sekeluarga agar memberikan bantuan seikhlasnya bapak, aku pun ikut mendukung bapak dulu" ungkapnya dalam bahasa daerah, penuh perhatian seperti gambar diatas.
(Sutra Efendi)
.jpg)
