MUSI RAWAS- Dewan Perwakilan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Mura kembali menggelar rapat paripurna dalam rangka mendengarkan laporan hasil pembahasan komisi-komisi DPRD bersama Bupati dan wakil Bupati terhadap nota keuangan dan raperda perubahan APBD tahun anggaran 2025 sekaligus pengambilan keputusan dan penyampaian pendapat akhir Bupati Musi Rawas .rapat paripurna yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD Musi Rawas, Senin buka kurung 08/09/2025 tutup kurung, dipimpin langsung oleh ketua DPRD Musi Rawas firdaus Cik Olah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud ,wakil Bupati H, Suprayitno, unsur perkopimda, perwakilan kejaksaan negeri Musi Rawas, jajara jajaran pejabat eselon II,III,IV, staf ahli DPRD, para Camat, hingga insan Pers dan LSM.
Sekwan DPRD Musi Rawas, Elba Roma, melaporkan bahwa rapat paripurna dihadiri 27 orang dari 40 anggota DPRD dengan jumlah tersebut rapat dinyatakan kuorum terbuka untuk umum.
Ketua DPRD firdaus Cik Olah, dalam sambutannya menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut pembahasan nota keuangan perubahan APBD 2025 yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 melalui penyampaian Bupati dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi-fraksi, jawaban eksekutif serta rapat komisi.
"hari ini kita memasuki pembicaraan tingkat kedua, yakni pengambilan keputusan sekaligus mendengarkan pendapat akhir Bupati Musi Rawas,"ujarnya.
IV komisi DPRD Musi Rawas menyampaikan laporan hasil pembahasannya bersama mitra kerja masing-masing.
komisi I Zulkifli Lubis menegaskan pentingnya pembenahan tata kelola pemerintahan, kependudukan, komunikasi, dan penanggulangan bencana. komisi I menyetujui perubahan APBD 2025 dengan catatan agar penyusunan anggaran ke depan lebih cermat dan transparan.
komisi II Okan Pratama menyoroti bidang ekonomi perdagangan pariwisata hingga lingkungan hidup. mereka mendorong OPD terkait memperbanyak inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk pengembangan wisata kuliner lokal sebagai ikon Musi Rawas.
komisi III yang dibacakan oleh H. Suhari menekankan efektivitas belanja daerah. mereka menyetujui perubahan APBD namun memberi catatan serius antara lain tambahan anggaran untuk dinas sosial terkait santunan kematian, dinas perpustakaan, untuk program literasi, serta percepatan operasional rumah sakit Pratama, Muara Kelingi yang sudah lama mangkrak.
komisi IV disampaikan oleh Rizal SH, melaporkan bahwa pendapat dan daerah meningkat dari Rp 1,893 triliun menjadi Rp2,143 triliun ,namun belanja daerah juga naik menjadi Rp 2,108 triliun. sehingga terjadi defisit Rp41 miliar. defisit ini ditutup melalui pembiayaan sehingga Silva ditetapkan nol. komisi 4 juga menekankan pentingnya sinkronisasi perencanaan pembangunan, penambahan jembatan PDAM yang di kecamatan yang belum berfungsi maksimal.
Dalam sambutannya, Bupati Musi Rawas Hj, Ratna Mahmud, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang telah membahas perubahan APBD 2025 dengan detail.
,"Alhamdulillah, rancangan perubahan APBD tahun 2025 telah kita setujui bersama menjadi persatuan daerah titik selanjutnya akan segera kami sampaikan kepada gubernur Sumatera Selatan untuk dievaluasi sebelum ditetapkan, bawah," Ratna.
Bupati menegaskan masukkan dari komisi-komisi DPRD akan dijadikan acuan, khususnya terkait peningkatan layanan sosial literasi, kesehatan, hingga infrastruktur.
Setiap rupiah anggaran harus digunakan secara efektif demi kesejahteraan masyarakat semoga perubahan APBD ini mempercepat terwujudnya Musi Rawas maju, mandiri martabat dan berkelanjutan", tegasnya.
Ketua DPRD, firdaus CIK Olah menutup rapat paripurna dengan menekankan bahwa keputusan ini adalah bukti nyata sinergi legislatif dan eksekutif.
Semua pembahasan dilakukan sesuai tata tertib semoga keputusan ini menjadi pijakan kuat untuk pembangunan Musi Rawas yang lebih baik dan tepat sasaran,"ujarnya
(Guntur )