Mengawali kegiatan ini, Sekda Kota Gunungsitoli Meiman
Kristian Harefa melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk
kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi bangsa saat ini. Tujuannya adalah
menyatukan komitmen dan semangat dalam memelihara keamanan, ketentraman dan
ketertiban umum.
Usai laporannya, kegiatan dilanjutkan dengan Pembacaan
Deklarasi Damai. Kemudian Penandatanganan Deklarasi Damai Menolak Anarkisme
sekaligus Doa Bersama antar lintas agama se-Kepulauan Nias.
Dalam sambutannya, Kapolres Nias AKBP Agung S.D.C mengajak
seluruh hadirin untuk menyamakan persepsi dan pemikiran untuk bersama-sama
menolak tindakan anarkisme serta menjunjung tinggi dan mengawal penyampaian
aspirasi sesuai koridor hukum yang berlaku.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Nias Sabayuti Gulo, S.E
menerangkan bahwa kegiatan ini mengingatkan bahwa damai itu penting. Ia
mengungkapkan bahwa dalam pemberitaan saat ini banyak aksi demonstrasi yang
diwarnai tindakan anarkis bahkan penjarahan. Menurutnya, dalam menyampaikan
pendapat, aspirasi, dan kritikan harus dilandasi dengan damai serta menghindari
tindakan yang dapat merugikan orang lain.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Gunungsitoli Sowaa Laoli,
S.E., M.Si berpesan kepada seluruh pihak untuk bersinergi,
berkolaborasi serta memberi edukasi kepada masyarakat untuk menjaga keamanan
dan ketertiban tanpa adanya tindakan anarkis.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Nias bersama Kepala Daerah
se-Kepulauan Nias, Wakil Bupati Nias dan Wakil Kepala Daerah se-Kepulauan Nias,
Ketua DPRD Kabupaten Nias bersama Pimpinan dan Anggota DPRD se-Kepulauan Nias,
Unsur Forkopimda se-Kepulauan Nias, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias dan
Sekretaris Daerah se-Kepulauan Nias, Inspektur Daerah Kabupaten Nias, Kasatpol
PP Kabupaten Nias, Kabag Pemerintahan dan Kabag Protokol Setda Kabupaten Nias
serta Kepala Perangkat Daerah se-Kepulauan Nias, Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda
se-Kepulauan Nias dan seluruh hadirin.
