• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Komisi A DPRD Pemalang Tetap Serius Dan Fokus Menindaklanjuti Persoalan Agar Aspirasi Para Honorer Tidak Terabaikan

    Saturday, September 20, 2025, 12:34 WIB Last Updated 2025-09-21T03:45:16Z

    PEMALANG - Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang tengah memfokuskan pembahasan pada tiga hal pokok yang berkaitan erat dengan nasib para honorer yang tidak lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ketiga poin tersebut adalah:

    -Dasar Regulasi: Menentukan landasan hukum yang kuat agar para honorer dapat tetap diakomodir.


    -Ketersediaan Anggaran: Merumuskan alokasi anggaran yang realistis untuk mendukung solusi jangka panjang.


    -Forum Bersama: Membentuk forum dengan pemerintah daerah untuk menyusun strategi jangka pendek dan panjang.


    Dalam hal ini kami menekankan, keberadaan tenaga honorer yang sangat krusial dalam menopang sistem pelayanan publik, Justru Kami khawatir jika mereka tidak terakomodir, maka layanan publik di Pemalang akan terganggu. “Karena itu, solusi harus dirumuskan bersama, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” hal tersebut dinyatakan Fahmi Hakim, S.H., M.M selaku Ketua Komisi A DPRD Pemalang, Kamis (18/9/2025).


    Selanjutnya, Isu mengenai minimnya kehadiran anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang saat audiensi dengan tenaga honorer menuai tanggapan dari internal dewan.


    Fahmi Hakim, angkat bicara dan memberikan klarifikasi tegas terkait pemberitaan tersebut, kehadiran anggota dewan dalam setiap pertemuan merupakan bagian dari mekanisme kerja kolektif kolegial yang diterapkan di dalam komisi.


    “Prinsipnya kami membagi tugas. Karena kolektif kolegial, tidak harus selalu ketua yang hadir. Kebetulan hari itu Pak Kundi yang sedang longgar, maka beliau yang kami tugaskan untuk menerima audiensi. Itu pun bersama satu anggota lain, meskipun kemudian berhalangan hadir,” ujar Fahmi. 


    Fahmi menambahkan, pertemuan itu seharusnya merupakan rapat gabungan dengan Komisi D. Namun, karena Komisi D berhalangan hadir, Komisi A memutuskan untuk tetap melanjutkan audiensi agar aspirasi para honorer tidak terabaikan begitu saja. Hal ini, menurutnya, justru menunjukkan keseriusan dewan dalam menanggapi persoalan yang ada.


    Lebih lanjut, Fahmi menepis anggapan bahwa minimnya kehadiran anggota menunjukkan kurangnya perhatian terhadap aspirasi honorer. Ia memastikan Komisi A tetap serius dan fokus menindaklanjuti persoalan ini. “Usulan mereka sebenarnya sudah pernah disampaikan dalam audiensi sebelumnya. Jadi kemarin sifatnya hanya menandaskan kembali poin-poin yang sudah dicatat. Komisi A tetap fokus membahas, apalagi saat ini kami sedang menyusun anggaran daerah,” pungkasnya. 


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan