KH. Muhtarul Anam menyampaikan bahwa kehadiran Ponpes Al Turmudzi tidak hanya difokuskan pada pendidikan agama, melainkan juga sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan umat.
“Pesantren ini akan kita bangun dengan konsep modern, tapi tetap menjaga tradisi keilmuan pesantren. Targetnya bukan hanya mencetak santri berilmu, tapi juga generasi yang mandiri, berdaya saing, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Ponpes Al Turmudzi nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari ruang belajar terpadu, asrama santri, masjid megah, pusat kajian kitab kuning dan ilmu modern, hingga unit usaha ekonomi produktif. Dengan dukungan masyarakat dan tokoh agama setempat, pembangunan pesantren ini diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan pendidikan Islam di PALI, bahkan Indonesia.
Masyarakat Dusun 5 Semangus menyambut antusias rencana pembangunan tersebut. Mereka meyakini, hadirnya pesantren berskala besar akan berdampak positif, baik dari sisi pendidikan maupun peningkatan ekonomi warga sekitar.
Saat ini, tim konsolidasi tengah mematangkan rencana pembangunan sekaligus menyiapkan langkah strategis untuk merealisasikan Ponpes Al Turmudzi sebagai pusat pendidikan Islam terbesar di Asia.
( Guntur )