Pada hari pertama, 8 September 2025, berbagai lomba keagamaan digelar untuk menumbuhkan semangat religius di kalangan siswa. Untuk kelas rendah (1, 2, dan 3) diadakan lomba mewarnai kaligrafi, sementara kelas tinggi (4, 5, dan 6) mengikuti lomba menggambar kaligrafi. Selain itu, ada lomba adzan dengan tiga peserta putra dari masing-masing kelas, lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) yang diikuti tiga putra dan tiga putri per kelas, serta lomba pidato islami atau pildacil dengan masing-masing kelas mengirimkan satu putra dan satu putri. Seluruh siswa mengikuti perlombaan dengan semangat dan antusias.
Hari kedua, 9 September 2025, dilanjutkan dengan pawai Panjang Mulud, tradisi khas yang selalu digelar dalam momentum Maulid Nabi. Panjang mulud dibentuk menyerupai miniatur masjid dan dibawa bersama-sama oleh siswa-siswi dalam suasana penuh keceriaan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar berkat kekompakan seluruh paguyuban kelas. Semoga dengan acara ini kita bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dan menjadi pengikut beliau hingga yaumil akhir. Harapan kami, kegiatan PHBI seperti ini terus terlaksana di tahun-tahun berikutnya dengan semangat kebersamaan,” ungkapnya.
Sementara itu ketua Pelaksana Mamah Rajwa 4B menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua paguyuban yang sudah sukses melaksanakan kegiatan ini, semoga selalu kompak. Untuk Kepala Sekolah beserta dewan guru juga kami sampaikan terima kasih atas kerja samanya. Harapannya, kegiatan-kegiatan lain bisa selalu terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses,” ujarnya.
Di penghujung acara, ibu-ibu paguyuban turut menampilkan tim sholawat dan qosidah, dilanjutkan dengan makan atau bacakan bersama sambil mendengarkan tausiyah dari Penceramah KH Zaenudin Syukron. Suasana tersebut semakin menambah kekhidmatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Samangraya II.
(Vie)
