NIAS SELATAN - Pelaksana Harian (PLH) Kepala Sekolah SD Negeri 078473 Bawoorudua, Kecamatan Tanah Masa, meminta penghapusan berita yang menyebutkan ketidakhadirannya dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah. Hal ini muncul setelah adanya pemberitaan yang mengungkap dugaan ketidakterlibatan PLH Kepala Sekolah dalam operasional sekolah selama beberapa bulan terakhir tidak hadir di sekolah. Sabtu 12/9/2025.
Ket: Foto Ilustrasi
Sementara "Mulai tanggal 16 Juni saya mendapat tugas menjadi kasek sekolah. Namun, karena yudisium di Tarutung yang semula dijadwalkan pertengahan Agustus ditunda dan diumumkan ulang tanggal 12 September, saya tidak bisa hadir secara rutin di sekolah," jelasnya melalui pesan singkat kepada awak media.
Menanggapi keluhan terkait lambatnya konfirmasi, PLH Kasek menyatakan bahwa banyaknya telepon dari berbagai pihak membuatnya kesulitan untuk segera merespons pesan dari media.
Sementara itu, dari hasil konfirmasi pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, hingga saat ini belum ada surat izin cuti resmi yang diterbitkan untuk PLH Kepala Sekolah tersebut. Proses administrasi izin cuti disebut masih dalam tahap penanganan dan belum disetujui.
Pemberitaan sebelumnya mengungkapkan kekecewaan sejumlah wali murid dan masyarakat setempat atas ketidakhadiran kepala sekolah yang dianggap berdampak pada kelancaran proses belajar mengajar dan pengelolaan kegiatan sekolah.
"Sangat disayangkan, kepala sekolah seharusnya dapat memimpin dan mengawasi proses belajar mengajar dengan baik. Ketika beliau tidak aktif, kami khawatir anak-anak kami tidak mendapat perhatian optimal," ungkap salah satu wali murid yang meminta namanya dirahasiakan.
Masyarakat berharap agar Dinas Pendidikan segera memberikan kejelasan dan solusi agar kegiatan pendidikan di SD Negeri 078473 Bawoorudua dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Mirisnya..... Pelaksana Harian (PLH) Kepala Sekolah SD Negeri 078473 Bawoorudua, Kecamatan Tanah Masa, meminta agar berita yang mengangkat dugaan ketidakhadirannya dalam menjalankan tugas sebagai PLH di sekolah tersebut untuk dihapus.
Menurut keterangan PLH Kepala Sekolah melalui pesan singkat, sejak Februari hingga Juni 2025 dirinya mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan telah memiliki izin resmi dari Kepala Sekolah sebelumnya saat ia masih anggota. Ia juga menjelaskan bahwa sejak 16 Juni 2025 hingga 16 Agustus 2025, dirinya diberi tugas menjadi PLH Kasek namun tidak bisa hadir karena beberapa alasan.
“Yudisium di Tarutung yang menjadi salah satu alasan ketidakhadiran saya di sekolah, awalnya dijadwalkan pertengahan Agustus, tapi kemudian ditunda dan diumumkan ulang pada 12 September. Karena itu, saya tidak mungkin bolak-balik ke Bawoorudua mengingat jarak jauh dan kondisi jaringan yang sulit di sana,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk urusan administrasi berkas paruh waktu sekolah, Kepala Sekolah sebelumnya yang mengurus, sehingga dirinya tidak bisa hadir di sekolah. Karena Perjalanan menuju Bawoorudua pun memakan biaya cukup besar, sekitar Rp 2 juta, sehingga tidak mungkin bolak-balik dalam waktu singkat.
Sebelumnya, pemberitaan mengungkapkan kekecewaan masyarakat dan wali murid terhadap ketidakhadiran kepala sekolah yang berdampak pada kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Hingga berita ini dibuat, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan saat diminta keterangannya pada tanggal 9/09/2025, belum mengeluarkan surat izin cuti resmi untuk PLH Kepala Sekolah.
Masyarakat dan wali murid berharap adanya solusi dan kejelasan agar kegiatan pendidikan di SD Negeri 078473 Bawoorudua dapat berjalan lancar dan optimal.
Dinas Pendidikan berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dan mencari solusi terbaik demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
(S. Tel)
.jpg "Pentabhisan Dan Peresmian Gedung Gereja Baru Jemaat Agape Yase, Yaksoro Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya")
