Kepahiang – Upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang terus dilakukan secara bertahap. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang sebagai rumah sakit rujukan utama kini kembali mengambil langkah strategis dengan mendatangkan dokter spesialis baru guna memperkuat layanan unggulan KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi, serta Kesehatan Ibu dan Anak). 02/09/2025.
Langkah tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks terhadap pelayanan kesehatan, khususnya untuk kasus-kasus penyakit tidak menular yang jumlahnya terus meningkat.
Kepala RSUD Kepahiang, dr. Febi, saat diwawancarai awak media Metro News TV menyampaikan bahwa pihaknya telah merekrut dr. Sry, seorang dokter spesialis penyakit dalam. Kehadiran beliau menggantikan posisi dokter sebelumnya yang telah berakhir masa tugasnya.
“Kita memang masih menghadapi tantangan kekurangan tenaga dokter spesialis. Oleh karena itu, rekrutmen ini penting untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujar dr. Febi.
Selain dr. Sry, pihak rumah sakit juga sedang menyiapkan langkah jangka panjang dengan mengirimkan beberapa dokter untuk mengikuti program fellowship dan pelatihan di Palembang. Mereka terdiri dari calon dokter spesialis urologi, kesehatan ibu-anak, serta bidang lainnya yang masuk dalam prioritas KJSU-KIA. “Mereka akan menjalani pendidikan selama enam bulan, dan setelah itu diharapkan bisa kembali bertugas di RSUD Kepahiang,” tambahnya.
Program KJSU-KIA merupakan amanat langsung dari Kementerian Kesehatan RI yang mendorong setiap rumah sakit daerah untuk meningkatkan kapasitas layanan penyakit katastropik seperti kanker, jantung, stroke, dan juga layanan kesehatan ibu-anak.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Kesehatan telah menyalurkan berbagai peralatan medis canggih ke RSUD Kepahiang, di antaranya CT Scan, Cathlab, Mammography set, hingga peralatan sitostatik untuk mendukung layanan kanker. Kehadiran alat-alat ini diharapkan bisa mengurangi angka rujukan pasien ke luar daerah, yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat.
“Dengan dukungan sarana medis dari pusat, kami ingin RSUD Kepahiang mampu melayani lebih banyak pasien, khususnya untuk penyakit-penyakit yang selama ini hanya bisa ditangani di rumah sakit besar di kota lain,” kata dr. Febi.
Tidak hanya mengandalkan dukungan pusat, RSUD Kepahiang juga berharap adanya kolaborasi erat dengan Pemerintah Daerah. Menurut dr. Febi, kebutuhan rumah sakit tidak hanya sebatas dokter dan peralatan, tetapi juga sarana pendukung lain seperti utilitas, manajemen rumah sakit, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Harapan kami, rumah sakit ini bisa berkembang menjadi rumah sakit daerah yang mandiri, modern, dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Bukan hanya soal kelengkapan alat, tapi juga kenyamanan pasien, kebersihan, serta pelayanan yang ramah,” ungkapnya.
Langkah rekrutmen dokter spesialis ini disambut baik oleh masyarakat. Selama ini, sebagian besar pasien dengan penyakit serius harus dirujuk ke rumah sakit besar di Palembang atau Bengkulu karena keterbatasan fasilitas di daerah. Hal ini tentu menyulitkan, terutama bagi pasien dengan keterbatasan biaya.
Dengan bertambahnya tenaga medis spesialis serta dukungan fasilitas kesehatan, masyarakat Kepahiang diharapkan tidak perlu lagi berobat jauh keluar daerah. RSUD Kepahiang bisa menjadi rumah sakit rujukan utama, yang benar-benar hadir di tengah masyarakat.
“Ke depan, kita ingin masyarakat percaya bahwa RSUD Kepahiang bukan sekadar tempat berobat, tapi juga rumah sakit kebanggaan daerah,” pungkas dr. Febi.
(Eva Susanti/ADV)
