MUARADUA – Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, H. M. Rahmatullah, SSTP., M.M., memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, Senin (08/09/2025), bertempat di Ruang Abdi Praja Setda OKU Selatan.
Dalam arahannya, Sekda menegaskan bahwa pembangunan Bendungan Tiga Dihaji merupakan salah satu proyek strategis nasional yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Manfaat tersebut antara lain mendukung sistem irigasi pertanian, memperkuat ketahanan pangan, mengendalikan banjir, serta membuka peluang pengembangan sektor pariwisata di OKU Selatan.
“Pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung percepatan pembangunan bendungan ini. Namun dalam prosesnya, kita juga harus memastikan penanganan dampak sosial kemasyarakatan dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Sekda.
Rakor ini membahas sejumlah langkah teknis, termasuk pendataan, verifikasi, serta penyusunan rekomendasi terkait dampak sosial yang muncul akibat pembangunan bendungan. Sekda juga mengingatkan seluruh jajaran agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta mengedepankan musyawarah bersama masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, aparat desa, dan masyarakat sangat diperlukan agar pembangunan berjalan lancar serta memberi manfaat optimal bagi semua pihak,” tambahnya.
Turut hadir dalam rakor tersebut Asisten II Setda OKU Selatan, Kepala Dinas Perkimtan, Kepala Dinas PU TR, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PMPTSP, Camat Tiga Dihaji, Camat Mekakau Ilir, Kepala BPN OKU Selatan, Kepala BBWS Sumatera VIII, PPK Pengadaan Tanah II BBWS Sumatera VIII, serta Tim Satgas Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dapat terus berjalan sesuai target, sekaligus memberikan kepastian dan perlindungan hak-hak masyarakat terdampak.
(Awaludin)