Kepahiang,- Pemerintah Desa Kuto Rejo, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pembagian makanan tambahan. Acara ini digelar di Aula Kantor Desa Kuto Rejo dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat serta instansi terkait.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Kuto Rejo H. Nurkholis, pendamping desa (PD), Bhabinkamtibmas, Babinsa, KUA Kecamatan Kepahiang, perwakilan Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, perwakilan kecamatan, perwakilan Dinas Kesehatan, bidan desa, serta seluruh perangkat desa. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan keseriusan bersama dalam menekan angka stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa H. Nurkholis menekankan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan stunting tidak hanya sekadar program tahunan, tetapi menjadi langkah strategis yang berkelanjutan untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat.
“Kami di desa ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan hak mereka untuk tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Pencegahan stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga soal kesadaran bersama tentang pentingnya pola asuh, sanitasi, dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian makanan tambahan untuk 165 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Data penerima manfaat menunjukkan rincian yang cukup signifikan: 25 orang ibu menyusui dengan balita usia 0–6 bulan, 35 balita usia 7–12 bulan, serta 85 balita usia 1–3 tahun. Bantuan makanan tambahan ini berupa paket bergizi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak dan ibu menyusui dalam masa pertumbuhan yang krusial.
Bidan Desa Kuto Rejo juga menegaskan pentingnya intervensi gizi sejak dini.
“Stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan makanan, tetapi juga kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya memberikan makanan bergizi sejak awal kehidupan anak,” jelasnya.
Masyarakat yang hadir menyambut positif kegiatan ini. Para ibu yang menerima bantuan makanan tambahan merasa terbantu, terutama dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Kehadiran program ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah desa terhadap kesehatan warganya.
Melalui kegiatan ini, Desa Kuto Rejo berharap dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menekan angka stunting dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sosialisasi, edukasi, dan bantuan gizi merupakan tiga hal utama yang terus dikedepankan agar generasi mendatang terbebas dari ancaman stunting.
“Kami ingin Desa Kuto Rejo tidak hanya dikenal sebagai desa yang produktif dalam pembangunan, tetapi juga desa yang peduli terhadap tumbuh kembang generasi mudanya,” pungkas Kepala Desa.
Dengan langkah-langkah berkelanjutan yang melibatkan semua pihak, Desa Kuto Rejo optimis dapat mewujudkan cita-cita mencetak generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sehingga mampu membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa di masa depan.
(Metri)