-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Warga Desa Tanjung Agung Desak Ketua BPD Mundur, Laporan Perselingkuhan Masih Bergulir

    Wednesday, September 10, 2025, 08:41 WIB Last Updated 2025-09-10T04:26:57Z

    SELUMA – Polemik kepemimpinan di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu, kembali memanas. Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mendatangi kantor Camat Ulu Talo pada Senin (8/9/2025). Mereka menuntut ketua BPD Desa Tanjung Agung, Seppriyono (38), mundur dari jabatannya menyusul dugaan kasus perselingkuhan yang menyeret namanya.


    Laporan terkait persoalan tersebut sebenarnya sudah disampaikan warga sekitar satu minggu sebelumnya. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak Kecamatan. Perselingkuhan yang ditudingkan melibatkan seorang wanita bernama Sri Wahyuni, yang diketahui masih berstatus istri sah dari Fiki Irawan.


    Ketua Adat Desa Tanjung Agung, Suparto, menegaskan bahwa warga tidak ingin persoalan ini dibiarkan berlarut-larut. Menurutnya, kasus tersebut telah mencoreng nama baik desa dan membuat masyarakat merasa tidak lagi terwakili oleh ketua BPD.


    “Kami minta pihak Kecamatan tegas dalam mengambil sikap selaku pemerintah. Sudah satu minggu laporan kami masukkan, tapi hingga kini belum ada respon yang menonjol. Jangan sampai masalah ini hilang begitu saja seperti batu jatuh ke air,” ujar Suparto dengan nada tegas.

    Lebih lanjut, Suparto menyampaikan bahwa desakan warga bukan sekadar meminta Seppriyono melepas jabatan ketua, melainkan mundur total dari keanggotaan BPD. Ia menilai keberadaan Seppriyono sudah tidak pantas lagi berada dalam struktur pemerintahan desa.


    “Yang kami maksud mundur bukan hanya sebagai ketua, tetapi juga dari jabatan BPD. Kami merasa sudah tidak lagi terwakili olehnya,” tambahnya.


    Masyarakat Desa Tanjung Agung berharap, pemerintah Kecamatan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Seluma, Inspektorat, serta Bupati Seluma segera turun tangan. Warga menilai langkah cepat dan tegas dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar roda pemerintahan desa tetap berjalan kondusif.


    “Kami ingin pemerintahan desa ini berjalan baik seperti desa-desa lainnya. Camat dan DPMD jangan tinggal diam. Jika tuntutan kami tidak direspon, kami akan menghadap langsung ke Bupati dan meminta beliau memproses keresahan warga ini,” tutup Suparto.


    Situasi ini menjadi perhatian serius, sebab konflik internal di tubuh BPD Desa Tanjung Agung dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas pemerintahan desa. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kecamatan Ulu Talo maupun DPMD Seluma belum memberikan keterangan resmi terkait langkah yang akan diambil.


    (Ilpitar)

    Komentar

    Tampilkan