Melihat antusiasme pengunjung yang semakin meningkat, Lurah Kelurahan Jukung, Aceng Jumat, S.E., menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembukaan dan pengembangan wisata alam di wilayahnya. Menurutnya, langkah ini menjadi sinyal positif adanya sinergi kuat antara pemerintah setempat dan masyarakat dalam memajukan potensi daerah.
“Kami melihat sendiri, setiap akhir pekan banyak warga yang datang untuk menikmati suasana alam di Curug Leko dan Curug Lekenay. Airnya jernih, udaranya sejuk, dan pemandangannya luar biasa. Ini potensi besar yang harus dikembangkan,” ujar Aceng Jumat, S.E. saat ditemui di lokasi, Rabu (22/10/2025).
Selain menjadi tempat rekreasi, Lurah Jukung juga menilai keberadaan objek wisata ini berpotensi besar menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Warga setempat mulai membuka usaha kecil seperti warung kopi, kuliner tradisional, hingga penyewaan tikar dan spot foto alam.
“Kalau dikelola dengan baik, wisata ini bukan hanya jadi kebanggaan, tapi juga sumber rezeki bagi masyarakat. Kita ingin wisata tumbuh bersama warga tanpa merusak alam,” tambahnya.
Pemerintah Kelurahan Jukung kini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Dinas Pariwisata untuk melakukan pembinaan dan penguatan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan menuju lokasi wisata, area parkir, dan fasilitas kebersihan.
Sementara itu, pengunjung yang datang mengaku terpesona dengan keindahan alam Jukung. Suara gemericik air dari Sungai Kati, udara segar, serta panorama dua curug yang menawan menciptakan suasana tenang dan menyejukkan jiwa.
“Airnya dingin banget, bersih, dan suasananya masih alami. Tempatnya cocok banget buat healing,” ujar salah satu pengunjung, Helmi (35), warga Kelurahan Muara Beliti.
Dengan meningkatnya minat wisatawan, warga berharap kawasan wisata alam di Jukung dapat menjadi destinasi unggulan baru di Kota Lubuklinggau, sekaligus menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengelola potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Dari Jukung - pesona alam mengalir, semangat warga tumbuh, dan harapan untuk Lubuklinggau lebih maju mulai nyata.
( Guntur )
