TIMOR TENGAH UTARA - Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sekolah Menengah Atas Kejuruan Trinitas (SMAK Trinitas) menjawab harapan masyarakat di beberapa Desa kecamatan Miomaffo Timur.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTU, Marianus Keo bersama staf yang mewakili Kabid Penkat Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Thomas Satria Ariesta Reme, S.Kom, didampingi kepala Seksi Pendidikan Katolik, Maximus Fanu dan ketua Yayasan Kasih setia Timor di Tunnoe, para tua-tua adat, guru SMAK Trinitas Nenotun dan masyarakat Desa Jak, Tuntun, Tunnoe dan Oe Nain kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara.
Yayasan yang sudah dibangun sejak tahun 2017 ini berupaya meningkatkan potensi bukan hanya sekedar membangun sebuah gedung fisik, tetapi juga membangun generasi yang cerdas, beriman, dan berintegritas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama TTU dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergitas menjadi kunci keberkahan dan kesuksesan.
" Mari kita Berjalan terus, karena kalian tidak sendiri. Mari, kita terus bekerjasama dan sinergi demi mewujudkan cita-cita yang berkualitas di Nenotun,".
Ujarnya dalam Momentum peletakan batu pertama Gedung Induk SMAK Trinitas Nenotun kamis, 02/10/25.
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Kasih Setia Timor peletakan ini sebagai bentuk dukungan untuk siswa-siswi dalam membangun generasi cerdas dan berkarakter.
" Gedung Induk SMAK Trinitas Nenotun akan menjadi tempat yang kondusif bagi siswa-siswi untuk belajar dan berkembang. Dengan fasilitas yang memadai, kami percaya bahwa siswa-siswi akan dapat mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter," Ujar Ketua Yayasan Wilhelmus Nabu, S.E pada sela-sela kegiatan.
Menurut Wilem, sapaan akrab ketua Yayasan kepada media bahwa Pembangunan Gedung Induk ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMAK Trinitas Nenotun.
"Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, kami berharap dapat menarik guru-guru yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar," katanya.
Lanjut, Ia menyatakan bahwa Gedung Induk SMAK Trinitas Nenotun akan menjadi simbol harapan bagi masyarakat Nenotun dan sekitarnya. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, kami percaya bahwa generasi muda akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk membangun masa depan yang cerah.
Ekonom Tunbaba itu juga menuturkan bahwa akan mengembangkan nilai-nilai spiritual dan moral siswa-siswi sebagai sekolah berbasis agama, kami berharap bahwa Gedung Induk SMAK Trinitas Nenotun akan menjadi tempat yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan moral. Kami ingin siswa-siswi yang lulus dari sekolah ini menjadi pribadi yang beriman, berintegritas, dan memiliki empati terhadap sesama.
Harapan Nabu agar masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam mendukung pendidikan yang terus berkembang.
" Kami berharap bahwa pembangunan Gedung Induk SMAK Trinitas Nenotun akan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, kami percaya bahwa masyarakat akan lebih terlibat dalam kegiatan sekolah dan mendukung pendidikan anak-anak mereka,"katanya.
Proses pembangunan gedung induk SMAK Trinitas Nenotun memakan anggaran Rp. 603.394.000 dengan 120 hari kalender kerja terhitung 27 Agustus 2025 - 24 Desember 2025.
Adapun target penyerahan Kunci gedung pada tanggal 27 Desember 2025.
( EMANUEL TAENA, S.Pd)