TAPUT--Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si didampingi Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit bersama Plt. Kepala Bappelitbangda Kristina Nahampun menerima Penghargaan Juara III Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara pada ajang North Sumatera Innovation Day 2025 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Rabu (19/11/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution atas keberhasilan Kabupaten Tapanuli Utara menampilkan inovasi IMATUTU (Implementasi Kurikulum Muatan Lokal di Kabupaten Tapanuli Utara) melalui stan pameran inovasi yang turut ditinjau oleh Gubernur.
Usai menerima penghargaan tersebut, Bupati Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menyampaikan bahwa Pemkab Tapanuli Utara akan terus memperkuat ekosistem inovasi di seluruh sektor pelayanan publik.
“Kita berkomitmen menghadirkan inovasi yang mendukung peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan berkelanjutan. Inovasi bukan sekadar proyek, tetapi langkah nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.
Beliau juga menambahkan bahwa IMATUTU menjadi contoh bagaimana inovasi lokal mampu memberi dampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan dan karakter generasi muda di Taput.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengapresiasi seluruh inovasi yang dipamerkan dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini diikuti oleh pelajar, universitas, perangkat daerah, hingga kabupaten/kota. Oleh karena itu, saya berharap agenda ini tidak hanya menjadi seremonial. Inovasi yang sudah ada harus benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat dan mampu diimplementasikan secara berkelanjutan,” tegas Bobby.
Dengan mengusung tema “Smart Province, Innovative People”, North Sumatera Innovation Day 2025 menjadi ruang berbagi ide, kolaborasi, serta penampilan solusi inovatif yang relevan bagi pembangunan daerah.
Prestasi ini sekaligus menegaskan komitmen Kabupaten Tapanuli Utara dalam memperkuat inovasi pendidikan dan pelayanan publik sebagai bagian dari misi pembangunan daerah.
(Edys lumbantoruan)
























