Kejadian kebakaran ekskavator atau Alat berat tersebut, tidak tau sama sekali oleh pemborong atau pemilik pekerjan, namun baru tau kejadian saat di telpon, salah satu warga yang melintas di jalan sifandraha Kecamatan Gomo menuju rumahnya.
Saat media online Metronewstv. id mengkonfirmasi kepada salah satu warga yang melintas dijalan Sifandraha atas nama Filsuf Telaumbanua, menceritakan bahwa, pada saat saya pulang dari Kecamatan Gomo menuju rumah, melewati jalan sifandraha yang beroperasi alat berat selama ini, pada saat saya sampai di sifandraha pukul 3 : 23 WIB (Pagi subuh), di depan saya ada api besar dibawah ekskavator, lalu saya bergerak hati menelpon melalui via Whatsapp kepada kedes Orahili Gomo, untuk memberitahu kepada yang punya pekerjaan atau pemborong, namun tidak diangkat karna tidak aktif nomor Whatsappnya. Ucap Filsuf Telaumbanua kepada Media Metronewstv. id
Kemudian, Filsuf Telaumbanua telpon melaui Via Whatsapp atas nama bapak Ama Eflin Tafonao, untuk minta bantu telpon via seluler memberitahukan kepada keluarga Kades Orahili, yang bisa di hubungin melalui Via telpon seluler, kebetulan saya tidak ada pakat nelpon seluler. Lalu tidak lama kemudian saya live secara langsung melalui media Facebook, pukul 3:35 Tiba-tiba di komentar live saya difecabook ada komentar An. Abit Tafonao mengatakan (Sudah pakcik telpon Ina Dear). Ujar Filsuf Telaumbanua
Selanjunya, Tidak lama kemudia datang An. Otaris Tafonao dari arah lawa-lawa luo gomo, selaku penanggungjawab pekerja, langsung mengatakan oh Tuhan apa yang terjadi, kenapa dibakar exacavator ini, lalu kemudian saya menghapirinya kebetulan saya dari arah Kecamatan Gomo, mengatakan kita ambil pasir untuk memadamkan apinya, lalu kamu ambil pasir untuk menyiram exacavator yang ada api besar, namun tidak padam. Kemudian datang An. Ardin Telumbanua temannya Otaris Tafonao, dari arah kecamatan Gomo, langsung Otaris Tafonao mengatakan ambil sama kita pompa air di gudang, lalu mereka ambil pompa air tersebut disamping rumah Camat Mazo, kemudian mereka membawa pompa air tersebut di tepi sungai Gomo, untuk menyiram api di ekskavator tersebut. Ucap Filsuf Telaumbanua
Kemudian saat mereka menghidupkan pompa air ditepi sungai Gomo, tiba-tiba datang rekan kerja mereka An. Ama Klara Tafonao, lalu kami bersama-sama pedamkan api diekskavator tersebut, di saksikan langsung orang keluarga camat Mazo. Tidak lama kemudian api di Ekskavator padam, Ujar Filsuf Telaumbanua Kepada Media Metronewstv. id
Dengan waktu yang sama, Media Metronewstv.id mengkonfirmasi kepada Desman Telumbanua, selaku kades Orahili Gomo menyampikan bahwa, Kejadian Kebakaran Exavator di Lingkungan Sifandraha awalnya sama sekali tidak saya ketahui namun informasinya saya dapatkan dari orang rumah saya pukul 03.27 WIB (subuh), setelah di hubungi oleh salah seorang keluarga karena telah di informasikan oleh seseorang an. filsuf Telaumbanua kepada Pak Ama Eflyn Tafonao untuk menghubungi nomor keluarga saya. Ucapnya di Media Metronewstv. Id
Kemudian, dan kondisinya kami sedang tidur pules dan kontak saya gak aktif dan ketika orang rumah saya menerima telpon dari seseorang dan saya pun kebangun langsung menanyakan apa itu? Awalnya orang rumah gak mau memberitahu karena melihat kondisi saya sedang dalam keadaan sakit, namun karena saya paksa maka orang rumah memberitahu bahwa exacavator di Sifandraha sudah terbakar. Lanjutnya
setelah itu langsung saya hubungi penanggungjawab pekerjaan an. Otaris Tafonao dan beberapa orang lainnya tentang kejadian dimaksud, untuk mengecek lokasi dan mereka pun langsung ke lokasi kejadian dan mengetahui Api sudah berkobar di badan Exavator dan langsung mengangkat serta merakit pompa air untuk melakukan penyemprotan pada api yang sedang berkobar sehingga api bisa padam tanpa mengeluarkan percikan lagi. Ujar kades Orahili Gomo
Sekali lagi saya sampaikan bahwa kejadian tersebut di atas selaku Kepala Desa Orahili Gomo sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi, dan berharap hal ini bisa terungkap apa penyebab kebakaran Exavator ini. Harap Kedas Orahili Gomo
Admin
