PEMALANG - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang melalui Sekretaris Dinas Akhmad Helmy melaporkan bahwa di Kecamatan Petarukan dialokasikan seluas 30 hektare.
“Pada kesempatan kali ini, kita akan melaksanakan panen padi super genjah varitas M70D di Kelompok tani “Tani Bakti” yang di sini (Petarukan) dialokasikan sebanyak 30 hektare, tapi hari ini kita akan panen bagian yang 2 setengah bau, sekitar 2 hektare,” hal tersebut disampaikan Akhmad Helmy dalam kegiatan panen padi super genjah varitas M70D di lahan persawahan milik Kelompok Tani “Tani Bakti” Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, pada Senin, (24/11/2025).
Masih dalam laporannya, Helmy menyampaikan, kegiatan penanaman padi super genjah tersebut merupakan bagian dari kegiatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati dimana terdapat 5.000 kg. benih atau 5 ton benih yang ditanam di lahan 200 hektare yang tersebar di 6 kecamatan.
“Hari ini kita panen di Desa Pegundan dan sebelumnya sudah ada 4 kecamatan yang sudah panen, dan yang belum panen di sini (Petarukan) dan di Bantarbolang juga masih menunggu hari panen,” ujarya.
Dalam hal ini Forkopimcam Petarukan bersama Bupati Pemalang Anom Widiyantoro melakukan kegiatan panen padi super genjah varitas M70D di lahan persawahan milik Kelompok Tani “Tani Bakti” Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan.
Sebagai bagian dari program untuk meningkatkan produksi pertanian, Bupati Anom mengapresiasi hasil panen padi super genjah yang dapat mencapai hasil maksimal 11 ton per hektare, Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi petani lain untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
“Jadi ini adalah bagian dari program kita untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan alhamdulillah satu herktar bisa sampai menghasilkan minimal 8 ton dan maksimal bisa sampai 11 ton, saya mengucapkan apresiasi buat kelompok tani bakti yang sudah bisa mencapai angka lebih dari 10 ton,” ungkapnya.
Bupati menyebutkan, padi super genjah varitas M70D dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain umur panen yang lebih pendek dan potensi produksi yang tinggi. Selain itu, padi ini juga tahan terhadap hama dan penyakit, serta dapat tumbuh dengan baik di lahan kering.
“Hari ini kita bisa membuktikan bahwa padi super genjah M70D ini ternyata bisa memberikan produktivitas yang sangat-sangat baik, dan kalau kita lihat secara visual mata saja sudah tampak keunggulannya, kalau saya lihat secara visual saja kita lihat padi ini kokoh, lalu kemudian bulir-bulirnya dalam satu tangkal ini sangat padat,” sambungnya.
Dengan melihat keunggulan dan ketersediaan bibit padi tersebut, Bupati optimis Pemalang dapat menjadi
“Tadi disampaikan masih ada 12 ton untuk bibit padi di tahun 2026 nanti, kalau ini bisa sesuai rencana dan hasilnya bisa sampai di atas 10 ton seperti hari ini, Insyaallah Pemalang bisa bertambah sebagai sumber lahan pangannya dari Jawa Tengah, dan insyaallah ini bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada para petani, kepada kelompok tani,” pungkas Bupati Anom.
(Eko B Art).























