Pembangunan jalan ini dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat Desa Komering, dengan sistem padat karya tunai (PKT) yang melibatkan tenaga kerja lokal. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja sementara selama proyek berlangsung.
Jalan usaha tani yang sedang dibangun memiliki panjang 325 meter dan lebar 2,5 meter, dengan ketebalan rabat 15 cm. Untuk menambah kekuatan struktur, bagian dasar jalan dilengkapi pondasi rabat berukuran 25 cm baik dari sisi kedalaman maupun lebarnya. Dengan desain tersebut, jalan diharapkan mampu bertahan lama dan menahan beban kendaraan pengangkut hasil pertanian. Setelah tahap pengecoran selesai, permukaan jalan juga akan disiram dengan lapisan aspal guna meningkatkan daya tahan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pembangunan ini bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, yang memang diarahkan untuk program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan dan penguatan ekonomi desa. Melalui dana ini, pemerintah desa tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Kepala Desa Komering Bapak Sabiran menyampaikan bahwa pembangunan jalan usaha tani ini merupakan aspirasi masyarakat yang sudah lama diharapkan, mengingat sebelumnya akses jalan menuju area pertanian dan perkebunan cukup sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
“Selama ini, banyak warga kesulitan mengangkut hasil kebun karena jalan yang becek dan rusak. Dengan adanya pembangunan jalan rabat beton ini, kami berharap aktivitas warga dalam membawa hasil pertanian bisa lebih mudah dan cepat. Ini tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Kepala Desa Komering.
Selain memberikan manfaat secara ekonomi, pembangunan jalan ini juga menjadi bukti nyata semangat gotong royong warga Desa Komering. Warga bersama-sama terlibat dalam berbagai tahap pekerjaan, mulai dari persiapan material, pembuatan adukan, hingga pengecoran jalan. Suasana kebersamaan ini menunjukkan bahwa semangat partisipatif masyarakat dalam pembangunan desa masih sangat tinggi.
Warga desa menyambut baik program ini. Mereka menilai pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani sangat membantu dalam memperlancar distribusi hasil pertanian, seperti sawit, karet, dan hasil kebun lainnya yang menjadi komoditas utama Desa Komering.
Dengan hampir selesainya pembangunan ini, masyarakat optimistis bahwa jalan usaha tani rabat beton tersebut akan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan desa, memperlancar mobilitas warga, serta meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Desa Komering.
( Metri)






















