PEMALANG - Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang dr. Noor Faizah Maenofie yang hadir pada acara "Pasar Murah Pengendalian Inflasi Tahun 2025" berkesempatan melihat kebun B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang merupakan pola konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh secara optimal milik PKK Desa Widodaren.
Dalam hal ini Kepala Diskoperindag Fera Djokosusanto mewakili Bupati Pemalang, berkesempatan membuka Pasar Murah Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Balai Desa Widodaren, Kamis (20/11/2025).
Menurut Fera Djokosusanto, Pemerintah Kabupaten Pemalang secara rutin setiap tahun menyelenggarakan program pasar murah, yang merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memperoleh barang kebutuhan pokok.
“Sekaligus sebagai upaya untuk menahan laju kenaikan harga serta mempersempit kemungkinan adanya penimbunan barang kebutuhan pokok, pasar murah ini ditujukan untuk stabilisasi harga dalam hal yang mengandalkan inflasi,” terang Fera.
Ia berharap pasar murah yang diadakannya dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat. “Sehingga pasar murah ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang luas kepada seluruh warga masyarakat, sebagaimana yang kita ketahui bersama, inflasi daerah berdampak pada harga-harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, sayur mayur dan lainnya cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan antara lain karena tingginya permintaan dari masyarakat dan efek psikologis dari para pedagang yang menaikkan harga,” pungkas Fera.
(Eko B Art).
