Peristiwa ini menimbulkan kerugian besar dan membuat sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kobaran api pertama kali terlihat dari salah satu rumah warga sebelum dengan cepat merambat ke bangunan lain yang berada berdekatan. Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kondisi angin dan material bangunan yang mudah terbakar membuat api semakin cepat membesar.
Upaya pemadaman juga terkendala oleh keterlambatan kedatangan unit pemadam kebakaran, yang disebut-sebut membutuhkan waktu lebih lama karena jarak tempuh menuju lokasi cukup jauh dan akses jalan yang terbatas.
Seorang warga setempat menyebutkan bahwa korsleting listrik diduga menjadi penyebab awal munculnya api. Meski demikian, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun tiga
rumah dilaporkan ludes terbakar, dan para korban kini membutuhkan bantuan darurat setelah seluruh harta benda mereka tak terselamatkan. Pemerintah daerah dan aparat terkait telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta penanganan awal bagi warga terdampak.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan instalasi listrik dan peningkatan aksesibilitas layanan pemadam kebakaran di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.
(Rahmam)























