PEMALANG - Kepala Dinas Kesehatan dr. Yulies Nuraya mengatakan, peringatan hari AIDS sedunia menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
"Selain untuk mengapresiasi peran komunitas dan mitra pembangunan yang telah berpartisipasi dalam mempertahankan capaian dan memperluas layanan HIV/AIDS, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS dan memperkuat solidaritas sosial", hal tersebut disampaikan Yulies Nuraya saat acara Sosialisasi Peringatan HIV/AIDS dan Penyuluhan Hukum yang berlangsung di Aula 1 Dinkes setempat, Senin (15/12/2025).
Dengan diselenggarakannya peringatan Hari AIDS Sedunia ini, Pemkab Pemalang berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS, serta memperkuat upaya untuk mencapai target eliminasi HIV/AIDS tahun 2030.
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Kesehatan mengadakan sosialisasi peringatan HIV/AIDS dan penyuluhan hukum dengan tema “Bersama Hadapi Perubahan : Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”.
Kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyebut kegiatan itu merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam upaya memberantas penyakit HIV/AIDS dan menghambat pencapaian target untuk ending AIDS Tahun 2030.
“Sehingga semua tantangan – tantangan bisa kita atasi dan semua akan kita targetkan di Tahun 2030,” ungkapnya.
Menyikapi kasus HIV/AIDS yang cenderung mengalami kenaikan, Bupati berharap, para peserta sosialisasi dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan HIV/AIDS.
“Saya rasa, ibu-ibu yang hadir disini bisa menjadi garda terdepan pencegahan HIV/AIDS,” pungkas Anom.
(Eko B Art)























