-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Lawan Deforestasi, Kapolres Pekalongan Pimpin Aksi Tanam 1.000 Pohon di Lahan Kritis Simego

    Thursday, December 18, 2025, 17:16 WIB Last Updated 2025-12-18T10:16:08Z


     PEKALONGAN - Kawasan hutan lindung di Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, yang selama ini menjadi penyangga ekosistem Kabupaten Pekalongan, kini tengah mendapat perhatian serius. Mengantisipasi ancaman bencana alam akibat alih fungsi lahan, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., memimpin langsung aksi penanaman pohon di lahan kritis, Kamis (18/12/2025).


    Bertempat di Lapangan Dukuh Sikubang, Desa Simego, aksi ini melibatkan 300 personel gabungan dari Polri, TNI, Polhut, serta elemen masyarakat dan pelajar. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan H. Abdul Munir, perwakilan Bupati, Kajari, serta pimpinan KPH Pekalongan Timur dan Banyumas Timur.


    Langkah ini diambil menyusul data keprihatinan bahwa sejak tahun 2000, sekitar 70 hektar kawasan hutan lindung di Simego telah terkonversi secara liar menjadi lahan pertanian sayuran. Jika dibiarkan, degradasi lahan ini mengancam wilayah bawah seperti Karanganyar, Wonopringgo, dan Kedungwuni dengan bencana banjir bandang dan tanah longsor.


    Kapolres: Ini Investasi Jangka Panjang, Bukan Sekadar Seremonial


    Dalam sambutannya, Kapolres Pekalongan menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret untuk menyelamatkan masa depan generasi mendatang.


    "Kegiatan penghijauan yang kita lakukan hari ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang bagi anak cucu kita di tengah ancaman perubahan iklim. Menanam pohon adalah langkah preventif paling efektif untuk menjaga stabilitas tanah dan ketersediaan air bersih," tegas AKBP Rachmad.


    Kapolres juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat petani agar tidak terus-menerus melakukan penggarapan liar di hutan lindung yang dapat merusak fungsi ekologi hutan.


    Rangkul Warga: Hasil Panen Pohon untuk Masyarakat


    Sebanyak 1.000 bibit pohon tanaman keras ditanam pada tahap pertama ini. Kapolres memastikan bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan dan menjadi role model bagi wilayah lain. Menariknya, polisi dan Perhutani telah berkoordinasi agar masyarakat tetap diuntungkan secara ekonomi.


    "Kita mulai mengajak masyarakat menanam tanaman keras. Kami sudah berkoordinasi dengan Perhutani bahwa bibit pohon yang kita tanam hari ini nantinya setelah panen, hasilnya akan diberikan untuk masyarakat. Jadi, kelestarian alam terjaga, kesejahteraan warga juga diperhatikan," tambah AKBP Rachmad.


    Kapolres juga mengingatkan bahwa dalam mencegah bencana, semua unsur harus bersatu dan bahu-membahu.


    "Kita punya slogan: Jagalah alam, maka alam akan menjaga kita. Semoga langkah di Simego ini menjadi awal pulihnya kembali hutan lindung kita," tutupnya.


    Aksi penanaman pohon ini pun diakhiri dengan penanaman simbolis oleh jajaran Forkopimda bersama warga setempat di titik-titik rawan longsor yang telah dipetakan. 


    (Riki)

    Komentar

    Tampilkan