Program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat fluktuasi harga kebutuhan pokok dan dinamika ekonomi global.
Sebanyak 186 penerima manfaat tercatat menerima bantuan tersebut. Masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Kegiatan penyaluran digelar pada Rabu, 10 Desember 2025, di Kantor Desa Muara Beliti Baru, dengan didampingi perangkat desa serta pihak terkait.
Penyaluran dilakukan secara kolaboratif oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, yang memastikan distribusi berjalan merata ke seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari produksi, pengemasan, hingga pendistribusian, seluruh proses berada dalam pengawasan ketat agar bantuan tiba tepat waktu dan sesuai alokasi.
Junaidi, S.Pd., selaku TKSK Kecamatan sekaligus pendamping program CPP ( Cadangan Pangan Pemerintah ) untuk koordinasi tingkat kabupaten dengan dinas ketahanan pangan , menjelaskan bahwa bansos diberikan kepada masyarakat yang dinilai layak menerima berdasarkan data DTSEn, terutama kelompok lanjut usia dan keluarga kurang mampu.
“Penyaluran bantuan pangan ini diberikan kepada masyarakat yang layak menerima, terutama lansia dan warga miskin,” ujarnya.
Di sisi lain, Eliana, warga Kampung II Desa Muara Beliti Baru, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Alhamdulillah hari ini kami mendapat bantuan beras dan minyak. Semoga ke depannya dapat terus mengurangi beban ekonomi kami,” katanya.
Masih di lokasi yang sama, Yahida, warga Kampung IV, mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan ini benar-benar meringankan dan bermanfaat,” ucapnya.
Melalui penyaluran bansos ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, meningkatkan daya beli masyarakat, serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah.
( Guntur )























