Dalam pelaksanaan siaga, seluruh personel memeriksa kesiapan armada dan perlengkapan operasional — termasuk kendaraan taktis, alat evakuasi, perlengkapan penyelamatan, serta perangkat komunikasi. Pemeriksaan dilakukan secara cermat agar seluruh sarana siap digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tak hanya itu, apel siaga juga diadakan sebagai momentum koordinasi tugas dan pemantapan prosedur. Seluruh anggota diberikan arahan serta pembagian tanggung jawab agar setiap personel siap bergerak cepat jika situasi menuntut penugasan darurat.
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M., M.H., menekankan bahwa kesiapsiagaan adalah fondasi utama dalam tugas kemanusiaan dan penanggulangan darurat.
“Siaga SAR ini menunjukkan bahwa kami selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan. Personel dan peralatan harus dalam kondisi prima agar tanggap membantu masyarakat kapan saja dibutuhkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa satuan tidak hanya fokus pada tugas pengamanan, tetapi juga mengambil peran nyata dalam penyelamatan serta bantuan darurat kepada warga.
“Saat masyarakat membutuhkan pertolongan, kami siap bergerak tanpa menunggu waktu,” tegasnya.
Melalui Siaga SAR ini, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor menegaskan komitmen untuk menjaga kesiapsiagaan maksimal — sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di Sumatera Selatan.
( Guntur )

.jpg)





















