Bertajuk “The Glory of Sriwijaya,” acara tahunan ini bukan hanya menjadi panggung budaya dan tradisi dari 17 kabupaten/kota di Sumsel saja, tetapi juga simbol kebangkitan pariwisata dan pelestarian warisan sejarah Kerajaan Sriwijaya.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, secara resmi membuka Festival Sriwijaya ke-XXXIII yang kini menjadi agenda unggulan nasional.
"Festival ini merupakan event yang tercatat sebagai kegiatan rutin tahunan di Prov. Sumatera Selatan, saya juga menaruh bangga kepada Kepala Daerah baik Bupati maupun Walikota yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., menyampaikan Festival Sriwijaya tahun ini digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 16 hingga 18 Mei 2025, dan menampilkan berbagai kegiatan menarik yang mengangkat kekayaan budaya Sumatera Selatan.
Di hari yang sama, Penampilan meriah dan sukses dari perwakilan Kabupaten OKU Selatan, Sanggar Seni Duagha yang menampilkan pertunjukan seni drama dan musik (sendratasi) menceritakan tentang adat pernikahan yang ada di Ranau Kabupaten OKU Selatan.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga momentum penting untuk melestarikan budaya lokal serta mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
Turut hadir Ketua TP-PKK OKU Selatan, Ny. Yohana Yuda Yenti, S.E., dan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata
(AWALUDIN)
.jpg)
