Bengkulu,- Sengketa lahan yang terjadi di Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu di tahun 2024 lalu sempat memanas, yang menyebabkan adanya pengroyokan yang dilakukan salah satu oknum yang mengatasnamakan kuasa hukum pihak yang mengklaim memiliki alas hak atas tanah tersebut.
Pengeroyokan dilakukan oleh oknum pengacara terhadap Ketua Umum BCW Bapak Yasmidi, menyebabkan luka lebam yang di alami Ketua Umum BCW, yang berujung laporan ke Polda Bengkulu di Tahun 2024 lalu, sekian lama menanti kepastian atas laporan tersebut kini temui titik terang, di ketahui Polda Bengkulu telah menetapkan tersangka atas laporan tersebut. (17/05/25)
Dengan awak media metro news tv ketua umum BCW Bapak Yasmidi mengatakan "Terkait laporan yang disampaikan ketua umum BCW tahun lalu, sekarang telah ditetapkan tersangka, saya juga memberikan apresiasi ke pihak Polda Bengkulu atas kinerjanya yang telah tegas menetapkan tersangka atas kejadian pengeroyokan yang dilakukan terhadap saya." Ujarnya
"Saya berharap dengan ditetapkannya tersangka dari kasus ini, agar pihak Polda Bengkulu segera melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap oknum tersebut, jika memang tersangka tidak dapat ditemukan, saya harap Polda Bengkulu bisa segera menetapkan status DPO terhadap oknum pengacara tersebut." Tutupnya
Kronologi kejadian yang terjadi ditahun 2024 lalu berawal dari pihak yang mengklaim memiliki alas hak atas tanah yang dikuasai oleh kelompok tani Regional Pekan Sabtu yang ingin melakukan pemagaran di tanah yang diklaim tersebut, ketua umum BCW yang pada saat itu melakukan pendampingan terhadap masyarakat, sempat cekcok mulut dengan oknum pengacara yang membawa beberapa orang yang diduga preman, kejadian cekcok mulut berakhir dengan pengeroyokan yang di alami Ketua Umum BCW.
(Metri)
.jpg)
