LUBUK LINGGAU – Aksi damai yang digelar oleh sekelompok masyarakat di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuk Linggau pada Senin, 1 September, berjalan lancar dan kondusif. Hal ini tak lepas dari peran sentral Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, yang memimpin langsung pengamanan dan menunjukkan pendekatan yang humanis terhadap para pengunjuk rasa.
Kapolres Adithia terlihat hadir di lokasi sejak awal, didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres, termasuk Wakapolres Kompol M. Syamsul Zachri, dan Kabagops Kompol Robi Sugara. Mereka tidak hanya berdiri di belakang barisan pengamanan, melainkan memilih untuk berada di garis depan, berinteraksi langsung dengan massa aksi.
# Momen Keakraban yang Mencuri Perhatian
Pemandangan yang paling mencuri perhatian adalah ketika Kapolres Adithia tidak segan-segan untuk duduk bareng dengan para peserta aksi. Dalam suasana yang cair dan santai, ia terlibat dalam dialog, mendengarkan aspirasi yang disampaikan, dan bahkan sesekali terlihat tersenyum serta tertawa bersama. Sikap ini mematahkan stereotip kaku dan berjarak antara aparat keamanan dengan masyarakat yang berunjuk rasa.
“Kami datang untuk mengamankan, bukan untuk menakut-nakuti. Aspirasi masyarakat adalah hal yang harus didengar dan dijaga agar bisa tersalurkan dengan baik. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga dapat menyampaikan pendapatnya secara damai dan tertib,” ujar Kapolres Adithia di sela-sela interaksinya dengan massa.
# Pengamanan Humanis Menghasilkan Situasi Kondusif
Pendekatan humanis yang diterapkan oleh Kapolres Adithia terbukti sangat efektif. Atmosfer yang terbangun di lokasi aksi menjadi sangat positif, menjauhkan potensi ketegangan yang seringkali terjadi dalam unjuk rasa. Para pengunjuk rasa merasa dihargai dan didengar, sementara petugas keamanan lainnya juga turut menjaga situasi dengan sikap yang ramah dan profesional.
Hingga aksi damai berakhir pada siang hari, tidak ada insiden yang mengganggu ketertiban. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib. Kesuksesan pengamanan ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang baik dan pendekatan humanis dapat menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat, bahkan dalam situasi yang sensitif sekalipun.
Sikap kepemimpinan AKBP Adithia Bagus Arjunadi hari itu memberikan contoh nyata bagaimana kepolisian dapat menjadi mitra sejati masyarakat, bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam memastikan hak-hak sipil warga dapat terlaksana dengan damai.
( Guntur )