Kegiatan sambang tersebut dilaksanakan sebagai upaya Polsek Nanga Tayap untuk mendengarkan secara langsung berbagai aspirasi dan permasalahan yang terjadi di wilayah masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bapak Darwin menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat, antara lain terkait kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, aksi pencurian, penggunaan knalpot brong yang meresahkan warga, serta permasalahan batas wilayah antara Desa Pangkalan Suka dan Desa Sepakat Jaya yang hingga kini masih belum terselesaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Nanga Tayap IPTU Bagus Tri Baskoro, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian serta informasi yang telah disampaikan oleh tokoh masyarakat. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga situasi kamtibmas di lingkungan masing-masing.
“Terkait permasalahan batas desa, hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang berhak menetapkan batas wilayah. Namun demikian, Polsek Nanga Tayap akan berupaya berkoordinasi dengan Forkopimcam serta Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang guna mencari solusi terbaik,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, melalui Kapolsek Nanga Tayap, menyampaikan bahwa kegiatan sambang dan silaturahmi ini merupakan bagian dari program kerja Polres Ketapang, khususnya jajaran Polsek Nanga Tayap, dalam rangka memperkuat komunikasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat.
Dengan adanya kegiatan sambang silaturahmi tersebut, diharapkan sinergitas antara pihak kepolisian dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, serta mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis di wilayah Kecamatan Nanga Tayap.
(Jailani)
