-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Polres Langkat Gencarkan Sosialisasi Operasi Zebra Toba 2025

    Tuesday, November 18, 2025, 13:57 WIB Last Updated 2025-11-18T06:57:47Z


    LANGKAT — Polres Langkat melalui Satuan Lalu Lintas mulai mengintensifkan sosialisasi Operasi Zebra Toba 2025 yang digelar mulai 17 hingga 30 November 2025. Berbeda dari pola tahun-tahun sebelumnya, operasi tahun ini mengedepankan pendekatan humanis dengan prioritas pemberian Tilang Non-Yustisi (teguran) sebagai upaya menumbuhkan kesadaran berlalu lintas dari dalam diri masyarakat.

    ‎Operasi Zebra Toba 2025 tidak berorientasi pada penindakan semata, melainkan pada perubahan perilaku demi keselamatan di jalan raya. Selasa (18/11/25)

    ‎Kasat Lantas Polres Langkat AKP MHD Tommy Franata. S.T.K., S.I.K.,M.H.,M.T menjelaskan bahwa setiap teguran yang diberikan personel merupakan bagian dari proses edukasi langsung di lapangan.

    ‎“Kami tidak hanya menghentikan pengendara, tetapi juga berdialog, mengingatkan, dan menjelaskan pentingnya keselamatan. Teguran kami adalah bentuk kepedulian, bukan sekadar tindakan administratif,” ujar Kasat Lantas.

    ‎Sosialisasi menekankan sejumlah pelanggaran yang secara statistik paling sering memicu kecelakaan fatal, di antaranya Tidak menggunakan helm SNI, Menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara di bawah umur, Berkendara dalam pengaruh alkoho, Berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor, Tidak menggunakan sabuk pengaman, Kendaraan tanpa TNKB atau pelat nomor tidak sesuai ketentuan, Knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas, Melawan arus, Melebihi batas kecepatan dan Menerobos lampu merah

    ‎Setiap kategori pelanggaran tersebut memiliki potensi besar menyebabkan kecelakaan yang mengancam keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lain.

    ‎Secara terpisah, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si. memberikan penjelasan komprehensif mengenai konsep Operasi Zebra tahun ini yang lebih menitikberatkan pada preventif dan preemtif.

    ‎“Operasi Zebra Toba 2025 bukan tentang menindak sebanyak-banyaknya, tetapi memastikan masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah kebutuhan. Ketertiban berlalu lintas bukan tugas polisi saja, melainkan tanggung jawab bersama,” tegas Kapolres.

    ‎Menurutnya, pendekatan edukatif dipilih karena kesadaran yang tumbuh dari diri sendiri jauh lebih kuat dibandingkan efek dari penindakan.

    ‎“Kami ingin masyarakat sadar bahwa helm bukan beban, sabuk pengaman bukan formalitas, dan kecepatan bukan ajang adu nyali. Semua itu adalah upaya menyelamatkan diri sendiri dan keluarga di rumah,” jelas Kapolres.

    ‎Beliau juga menegaskan bahwa penegakan hukum tetap dilakukan pada pelanggaran yang membahayakan keselamatan orang banyak.

    ‎“Humanis bukan berarti permisif. Jika ada pelanggaran berat yang mengancam nyawa, kami akan menindak. Namun fokus utama tetap edukasi dan pencegahan,” tambahnya.

    ‎Kapolres Langkat menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan, bukan hanya selama dua minggu operasi berlangsung.

    ‎“Kami ingin masyarakat terbiasa aman. Ketika budaya keselamatan tercipta, angka kecelakaan menurun, dan itulah keberhasilan paling besar,” pungkasnya.

    ‎Dengan strategi sosialisasi yang intensif, pendekatan humanis, dan komitmen penuh dari jajaran Polres Langkat, Operasi Zebra Toba 2025 menjadi momentum penting untuk menguatkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah prioritas, bukan sekadar aturan.

    ‎(Adam)

    Komentar

    Tampilkan