PEMALANG - DPD KAWALI Kabupaten Pemalang Apresiasi Jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang atas langkah " GAKKUM,.Polres, ESDM" dan DLH Kabupaten Pemalang, atas tindakan penegakan aturan dan hukumnya sesuai dengan tupoksinya, seperti dalam kasus kerusakan kerusakan Lingkungan terhadap penambangan Ilegal Galian C di lokasi Kecamatan Belik, Cv. Wahana Surya Gemilang yang di lakukan oleh /Pemilik Insial (S).
"Hal ini menunjukkan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam penegakan hukum lingkungan. Ini adalah bentuk ungkapan dukungan organisasi lingkungan terhadap lembaga penegak hukum lingkungan", hal tersebut disampaikan Andi Suswanto Ketua DPD KAWALI Pemalang, Rabu (17/12/2025).
Perlu kita pahami bersama bahwa kerusakan akibat penambangan galian C ini membuat Kualitas Udara, Debu dan Emisi yang diakibatkan Aktivitas alat berat menghasilkan debu dan emisi yang menurunkan kualitas udara sekitar tambang.
Tentu tidak sampai disitu, dampak Sosial-Ekonomi juga menjadi Ancaman Bencana, dan meningkatkan risiko banjir bandang dan tanah longsor.
"Dan selanjutnya sangat mempengaruhi Ketahanan Pangan & Kemiskinan, Produktivitas lahan pertanian menurun drastis, menyebabkan gagal panen dan peningkatan kemiskinan di kalangan petani", tegas Andi.
"Maka akhirnya menjadi Gangguan Mata Pencaharian, karena Merusak sumber penghidupan tradisional masyarakat lokal", tambahnya. Justru seringkali Penyebab Utama aktivitas galian C ilegal (tidak berizin) menjadi berkurangnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
KAWALI hadir turut mengawal Fokus kerusakan galian C yang sangat luas, karena pada prinsipnya semua dampak negatif tersebut sangat memengaruhi lingkungan fisik dan kehidupan sosial-ekonomi secara signifikan, terutama ketika dikelola tanpa aturan atau izin yang memadai.
Fokus dampak kerusakan lingkungan galian C meliputi kerusakan lahan dan bentang alam (longsor, erosi, sedimentasi), penurunan kualitas air dan tanah (kekeringan, pencemaran), gangguan ekosistem (flora & fauna), serta penurunan kualitas udara (debu), yang semuanya berdampak pada kesejahteraan masyarakat seperti krisis air bersih, penurunan hasil pertanian, peningkatan kemiskinan, dan ancaman bencana ekologi seperti banjir.
Dari kesemuanya, ada Dampak Utama Kerusakan Lingkungan Galian C, yaitu Kerusakan Bentang Alam & Fisik Tanah:
Erosi dan Sedimentasi: Penggalian mengikis tanah dan menyebabkan material terbawa ke sungai, mengendap, dan membuat sungai dangkal.
Longsor dan Gerakan Tanah: Penggalian merusak struktur tanah, meningkatkan risiko longsor dan ketidakstabilan lereng.
Perubahan Bentang Alam Permanen: Lahan menjadi cekung, tidak rata, dan sulit kembali produktif.
Kualitas Air & Tanah:
Krisis Air Bersih: Pencemaran air tanah dan permukaan oleh limbah tambang, serta perubahan aliran air menyebabkan kekeringan sumur warga.
Penurunan Kualitas Air: Air irigasi tercemar limbah tambang, merusak tanaman pertanian.
"Tanah Kering & Padat: Kelembaban tanah menurun, tanah menjadi lebih padat, mengurangi kesuburan.
Ekosistem & Keanekaragaman Hayati:
Gangguan Flora dan Fauna: Habitat rusak, flora dan fauna terganggu atau hilang", pungkas Andi Suswanto.
(Eko B Art).
.jpg "Warga Bernapas Lega, Pasokan Air PDAM Yang Lama Terhenti Kini Kembali Mengalir")