TANJUNG BALAI - Dalam upaya mencegah aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) di wilayah hukumnya, Polsek Tanjungbalai Utara, Polres Tanjungbalai gencar melakukan kegiatan sambang dan himbauan kepada para pedagang. Salah satu kegiatan dilakukan pada Minggu (18/5/2025) di kawasan Jalan Letjen Soeprapto, Kelurahan Tanjungbalai Kota IV.
Dalam kegiatan tersebut, personil Polsek menyambangi sejumlah pedagang, termasuk pemilik Toko UNIQ Ponsel, Bapak Efendi. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB itu dipimpin oleh Kanit Binmas Aiptu G. Siregar bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan TB Kota IV, Bripka Bambang Nasution.
Kedua personil tersebut memberikan himbauan kepada para pedagang agar tidak segan melaporkan jika mengalami atau mengetahui aksi premanisme, pungli, atau gangguan kamtibmas lainnya. Polsek Tanjungbalai Utara juga mengajak masyarakat memanfaatkan Call Center 110 untuk pelaporan cepat kepada pihak kepolisian.
"Polisi hadir di tengah masyarakat tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendorong peran aktif warga dalam menciptakan lingkungan yang aman. Kami himbau para pedagang untuk segera melapor bila mengalami gangguan kamtibmas," ujar Kasi Humas Polres Tanjungbalai, Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan.
Selain Call Center 110, masyarakat juga bisa menyampaikan laporan melalui nomor pengaduan Polsek Tanjungbalai Utara di +62 812-6464-2877, serta media sosial resmi Polsek yang tersedia di platform Facebook, Instagram, dan TikTok.
Menurut Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan, pendekatan langsung kepada masyarakat seperti ini merupakan langkah proaktif Polsek Tanjungbalai Utara dalam membangun komunikasi yang efektif dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan cepat dan tanggap terhadap aduan masyarakat. Aksi premanisme adalah musuh bersama yang harus kita lawan dengan sinergi antara masyarakat dan kepolisian," tegasnya.
Kegiatan sambang tersebut berlangsung dalam situasi aman dan kondusif. Polsek Tanjungbalai Utara memastikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai titik rawan gangguan kamtibmas. "Pungkasnya
(Iswadi Jonatha Saragih)
.jpg)
