PEMBANG - Bekerja Sama Dengan Telkom, SATU University menggelar seminar berbasis Artificial Intelligence (AI) terhadap ratusan guru SMA/SMK yang ada di wilayah Kota Palembang, bertajuk AI for Education Palembang, dipusatkan di Grand Atyasa Convention Center Palembang Senin (22/9/2025). Ini merupakan salah satu komitmen dari perguruan tinggi swasta yang merupakan bagian dari Bina Nusantara (Binus) Higher Education sebagai kampus yang berfokus pada pendidikan berbasis teknologi, kurikulum industri, dan kewirausahaan untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan inovatif, dalam hal ini memberikan edukasi terhadap guru yang ada di Sumatera Selatan.
Dalam seminar tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yakni Rektor SATU University Win Ce, S.Kom., M.M, Learning Experience Program Manager GreatNusa, Marisca Reva Putri, hingga VP Product and Partnership GreatNusa, Robby Susanto.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si., M.Pd melalui Kepala Bidang PTK Eka Hartini, S.Kom M.Si menyambut baik dan apresiasi terhadap seminar yang dilaksanakan, menurutnya dengan agenda ini sangat bisa memberikan wawasan yang lebih luas bagi para guru, dan tentunya dengan teknologi AI ini dapat membantu kinerja para guru.
"AI bisa membantu guru lebih mudah menyampaikan pelajaran, apalagi untuk anak-anak SMA/SMK yang sangat dekat dengan dunia digital, tentu ini sangat tepat sasaran," ujarnya.
Sementara itu, Rektor SATU University, Win Ce, S.Kom., M.M., menjelaskan bahwa kehadiran teknologi AI menjadi peluang besar bagi guru untuk lebih efisien dalam menyiapkan materi ajar.
“Dengan AI, pekerjaan yang biasanya memakan waktu hingga lima jam bisa dipangkas menjadi hanya satu jam. Efisiensi ini diharapkan membuat guru lebih fokus pada pengembangan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Menurut Win Ce, pola pembelajaran modern yang dikembangkan BINUS dan kini diterapkan SATU University, akan dibagikan melalui pelatihan ini agar guru tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
“Guru harus mampu menghadirkan konten yang interaktif, relevan, dan sesuai kebutuhan generasi saat ini,” tambahnya.
Hal senada disampaikan, Robby Susanto selaku VP Product and Partnership GreatNusa, menurutnya, dengan kehadiran AI tidak serta merta menggantikan peran guru melainkan AI hanya membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Kita tidak perlu takut dengan teknologi ini, karena justru manusia yang menggunakan AI akan lebih unggul dibanding yang tidak menggunakan.
"AI hanya sebagai alat bantu yang ibarat co-pilot bagi guru. Tentu peran utama tetap ada di Guru," katanya.
Dirinya menambahkan, meski AI dapat menjadi mitra penting, guru tetap harus melakukan pengecekan ulang dengan literasi manual seperti membaca buku dan sumber lain.
"Hal ini penting agar kualitas pembelajaran tetap terjaga. Dan dengan kehadiran AI ini dapat lebih menambah kompetensi dan lliterasi para guru yang ada di Palembang khususnya, Sumsel pada umumnya," imbuhnya.
