Aquaponik Mulai Diterapkan Bagi Peternak Ikan Lele Di Desa Payakabung

OGAN ILIR - Penerapan sistem aquaponik pada kolam ikan lele penduduk desa payakabung memberikan keuntungan baik pada efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan, salah satu keuntungan adalah efisiensi air. Pada sistem aquaponik, air kolam ikan di proses pemurnian melalui media tanam, sedangkan endapan dari air kolam menjadi sumber nutrisi bagi ikan yang dipelihara. Penggunaan air untuk 

produksi ikan lele akan lebih efisien dengan aplikasi Aquaponik. Pada saat kegiatan pemeliharaan sering kali air terbuang sia-sia, dengan adanya penerapan aquaponik akan mengurangi kebutuhan air secara keseluruhan, yang sangat penting di daerah dengan sumber daya terbatas.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Hilda Agustina, S.TP, M.Si menyampaikan bahwa Aquaponik pada kolam ikan lele meningkatkan efisiensi sumber daya sekaligus keberlanjutan lingkungan, terutama dalam penggunaan air. Pada sistem ini, air kolam disirkulasikan melalui media tanam yang berfungsi sebagai biofilter. Sisa pakan dan kotoran ikan terurai menjadi nutrisi yang diserap tanaman, sementara akar dan media tanam membantu memurnikan air sebelum dikembalikan ke kolam.

Lebih lanjut, Aquaponik mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Integrasi budidaya ikan dan tanaman pada sistem ini mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida yang berpotensi merusak lingkungan. Pertanian berbasis aquaponik cenderung lebih ramah lingkungan karena menekan polusi air dan tanah. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi petani ikan lele di Desa Payakabung yang ingin mengutamakan keberlanjutan serta meminimalkan dampak lingkungan dari praktik pertaniannya “ujar Hilda.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Balai Desa Payakabung yang dihadiri 25 orang warga dan perangkat desa (01/11/2025). Kegiatan ini juga mengikutsertakan mahasiswa dari program studi teknik pertanian Unsri.

(Yix)